Liputan6.com, Jakarta Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung menyiapkan dua Tempat Pemungutan Suara (TPS) khusus saat pelaksanaan Pemilu 2019 pada 17 April mendatang. TPS keliling khusus itu beroperasi dengan mendatangi seluruh ruangan di RSHS, termasuk ke ruang rawat inap pasien.
Menurut Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) TPS 53 - 54, Ganjar WIsnu Budiman, keberadaan TPS keliling khusus itu merupakan pertama kalinya di RSHS. Sebelumnya pada Pemilu Gubernur Jawa Barat 2018 kata Ganjar, TPS keliling hanya diberlakukan tentatif kepada pasien rawat inap.
Baca Juga
"TPS disini TPS mobile semua, tidak stay jadi kita bergerak ke seluruh ruangan. Untuk peraturannya sama, seperti yang lain harus menggunakan A5 kalau misalkan yang pindahan. Jadi yang disini semuanya adalah pemilih yang menggunakan A5," kata Ganjar di Bandung pada Senin, 15 April 2019.
Advertisement
Untuk karyawan RSHS Bandung sudah difasilitasi oleh KPPS di Kelurahan Pasteur dan dilanjutkan ke Kota Bandung. Masih menurut Ganjar, ada sekitar hasil pendaftaran permintaan formulir A5 (pemilih tambahan) ada 600 karyawan RSHS dipastikan memilih di TPS 53 - 54. Jumlah itu sebut Ganjar, belum termasuk dokter residen, mahasiswa kedokteran dan petugas medis lainnya.
Sedangkan untuk jumlah pasien yang hendak memilih di RSHS, diperkirakan mencapai 400 orang. Ganjar menjelaskan syarat memilih bagi pasien rawat inap hanya memperlihatkan kartu tanda penduduk (KTP) elektonik dan akan dibuatkan formulir A5 usai pencoblosan.
"Sedangkan untuk pengunjung dan pelayat pasien tetap diharuskan menujukkan pula formulir A5. Apabila mereka hendak mencoblos di rumah sakit," ujar Ganjar.
Â
Saksikan Juga Video Menarik Berikut
Total Ada 5.000 Surat Suara
Jatah surat suara di dua TPS yaitu 1.000 lembar per jenis surat suara. Total surat suara yang nantinya disalurkan ke TPS keliling khusus yakni ada 5.000 lembar surat suara DPRD Kota Bandung, DPRD Jawa Barat, DPD, DPR RI, dan Presiden.
Persediaan surat suara tersebut dianggap tidak ideal karena jumlah pemilih di RSHS kemungkinan lebih dari 1.000 orang. Indikasinya, data terakhir pasien rawat inap yang sekarang dirawat di rumah sakit umum pemerintah itu mencapai 600 orang per akhir pekan lalu.
"Belum lagi tadi dokter residen, mahasiswa kedokteran, perawat, petugas instalasi gizi, petugas laboratorium dan lain lainnya yang ada disini saat hari pemilihan tidak terdata mendaftar formulir A5. Terus penunggu pasien kalau diasumsikan terdapat dua orang, maka idealnya jumlah surat suara per jenisnya sebanyak 2.500 lembar," jelas Ganjar.
Tetapi tutur Ganjar, permintaan tambahan jumlah surat suara bukan kewenangan otoritasnya. Maka jika terjadi kekurangan surat suara, akan diajukan ke KPU Kota Bandung sebelum berakhirnya pencoblosan nanti.
Untuk pelaksanaan Pemilu 2019, RSHS menjamin tidak akan kembali molor pelaksanaannya seperti Pemilu Gubernur 2018 lalu. Pada waktu itu kendalanya adalah telatnya pengiriman surat suara ke TPS 53 - 54. TPS keliling khusus akan beroperasi sesuai jadwal pencoblosan karena telah memiliki alokasi surat suara.
Advertisement