5 Makanan yang Bikin Rambut Tebal dan Sehat

Rahasia Dapatkan Rambut Indah ala Supermodel — Salah satu cara terbaik untuk menjaga kesehatan rambut bisa dilakukan dengan memastikan bahwa makanan atau minuman yang dikonsumsi bisa mendukungnya (Foto: iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Rambut dapat mengalami masalah apabila tidak dirawat. Kekurangan nutrisi, ketidakseimbangan hormon, faktor keturunan, atau stres bisa memengaruhi kesehatan rambut.

Salah satu cara terbaik untuk menjaga kesehatan rambut bisa dilakukan dengan memastikan bahwa makanan atau minuman yang dikonsumsi bisa mendukungnya.

Seperti dikutip dari Organic Facts, berikut makanan atau minuman yang dapat merangsang pertumbuhan rambut dengan baik:

1. Stroberi

Sebuah penelitian berjudul Role of macrophages in collagen resorption during hair growth cycle menunjukkan bahwa buah-buahan kaya akan vitamin C dan antioksidan, seperti stroberi, blueberry, dan jeruk dapat membuat rambut tetap kuat dan tidak gampang rusak.

2 dari 3 halaman

Almond

2. Almond

Sebuah jurnal dari Scanning Microscopy pada tahun 1993, mengatakan bahwa kacang almond dapat memberikan vitamin E yang tinggi.

Vitamin E ini dapat melindungi rambut dari kerusakan karena sinar matahari. Selain Almond, biji bunga matahari dan kacang pinus juga memiliki vitamin E.

3. Sayuran hijau

Sebuah penelitian berjudul "Hair growth and rejuvenation: An overview" pada tahun 2009, menjelaskan tentang methylsulfonymethane (MSM) atau sulfur organik pada sayuran hijau, yang dapat membantu pengembangan keratin.

Keratin ini adalah protein bagi helai rambut. Tanpa pasokan MSM/sayuran hijau (bayam, kangkung, dll), pertumbuhan rambut dapat dikatakan mustahil untuk terjadi.

3 dari 3 halaman

Alpukat

4. Alpukat

Penelitian yang dilakukan Rushton pada tahun 2002, alpukat bisa merangsang pertumbuhan rambut dan juga mencegah stres di kulit kepala. Mengandung omega-3, alpukat penting bagi kesehatan folikel rambut.

5. Ikan salmon

Seperti alpukat yang mengandung omega-3, ikan salmon juga dapat membuat rambut lebih berkilau dan terlindungi dari kerusakan. Hal ini disampaikan dalam suatu penelitian pada tahun 1991, berjudul "Omega-3 fatty acids in health and disease and in growth and development".

Penulis: Dara Elisabeth