Liputan6.com, Denpasar Ada 40 ribu kunjungan pasien yang berobat ke RSUD Bali Mandara Denpasar Bali pada 2018. Dari jumlah tersebut, 2.335 diantaranya merupakan kunjungan pasien asing. Hal ini menjadikannya sebagai RSUD Tipe B yang paling banyak menerima pasien asing di Bali seperti disampaikan Direktur Utama RSUD Bali Mandara, dr Gede Bagus Darmayasa, M.Repro.
"Untuk pasien asing rata-rata ada 20-30 setiap hari," kata Bagus di Auditorium RS Bali Mandara, Selasa (23/4/2019).
Baca Juga
Pasien berkewarganegaraan asing tersebut datang dengan berbagai keluhan. Mulai dari penyakit tropis, kecelakaan, atau penyakit geriatri yang mendadak kambuh ketika berkunjung ke Pulau Dewata.
Advertisement
"Misalnya para turis tersebut mabuk kemudian terjadi kecelakaan, itu ada kasus seperti itu. Beberapa waktu lalu ada juga pasien yang sudah lanjut usia, dia memang sudah memiliki masalah kesehatan dari (negara) asalnya, kemudian saat sampai sini relaps," kata Wakil Direktur Pelayanan RSUD Bali Mandara, dr Sri Karyawati ditemui di kesempatan yang sama.
Â
Â
Turis asing senang berobat di RS Bali Mandara
Saat kunjungan ke poliklinik di RSUD Bali Mandara, memang tampak beberapa pasien asing. Salah satunya Derik, pria asal Belanda ini tengah menemani ibunya yang akan memeriksakan kesehatan jantung.
Tak cuma sang ibu, Derik sendiri mengatakan sering memeriksakan kesehatannya di rumah sakit yang terletak di Jalan By Pass Ngurah Rai Denpasar ini. Pelayanan medis didukung sumber daya manusia yang baik membuatnya mau kembali berobat ke RS ini.
"Saya sudah banyak pergi ke banyak negara, dan banyak dokter di negara lain yang merasa lebih tinggi derajatnya. Namun kalau di sini, ini menarik, pasien diajak berdiskusi mengenai pengobatannya. Misalnya di sini hanya bisa sampai tahap ini, tahapan selanjutnya bisa dilakukan di Singapura," kata Derik yang pernah memeriksakan tulang tangannya.
Â
Advertisement
Lokasi RSUD Bali Mandara strategis
Bukan tanpa sebab RSUD Bali Mandara ini memiliki banyak pasien asing. Lokasinya yang terletak di Sanur merupakan akses utama di Bali.
"Rumah sakit ini berada di prime location. Orang dari airport (hendak ke wilayah lain) pasti melewati rumah sakit ini," kata Kepala Dinas Kesehatan Bali, dr Ketut Suarjaya di kesempatan yang sama.
Selain itu, di sekitar wilayah rumah sakit yang mulai melayani pada 2017 ini merupakan tempat tinggal banyak ekspatriat. Sehingga, memang mudah menjangkau RSUD Bali Mandara.
"Namun, memang sebagai RSUD, mayoritas pasien kami adalah pasien BPJS," kata Bagus.