Sukses

Penderita Nyeri Pinggang Wajib Tahu, Metode Penyembuhan Terbaru Paling Ampuh

Kini, sudah ada metode pengobatan terbaru untuk low back pain. Cari tahu, yuk!

Liputan6.com, Jakarta Seiring bertambahnya usia, masalah kesehatan di bagian tulang dan sendi cukup umum terjadi. Salah satu masalah yang cukup sering terjadi adalah nyeri pinggang atau Low Back Pain (LBP). LBP merupakan nyeri yang dirasakan di daerah punggung bagian bawah, tepatnya di antara sudut iga paling bawah sampai sakrum.

Sebenarnya, nyeri pinggang dapat dialami oleh siapa pun, tanpa mengenal usia dan jenis kelamin. Namun, risikonya kian meningkat seiring pertambahan usia. Sekitar 60 - 80 persen penduduk dunia pernah mengalami paling tidak satu episode nyeri pinggang saat usia remaja atau dewasa muda akibat cidera atau salah pergerakan. Di Indonesia sendiri, data dari Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menunjukkan bahwa prevalensi LBP sebesar 18 persen.

Orthopedi & Traumatologi Konsultan Spine di Rumah Sakit (RS) EMC Tangerang, dr. Harmantya Mahadhipta, mengatakan bahwa LBP dapat disebabkan oleh berbagai hal.

"Banyak sekali penyebab nyeri pinggang pada manusia. Bisa karena infeksi pada otot atau tulang belakang, trauma atau benturan yang hebat pada pinggang, kelainan tulang belakang, dan lain-lain. Salah satu yang cukup sering adalah yang dinamakan Hernia Nucleus Pulposus (HNP)," ujarnya, dalam keterangan tertulisnya.

Harmantya menjelaskan, HNP atau biasa dikenal masyarakat sebagai 'syaraf terjepit' terjadi karena penonjolan bantalan sendi belakang yang menjepit syaraf. Selain itu, HNP juga memiliki faktor risiko seperti merokok, batuk yang terlalu lama, cara duduk yang salah, atau cara mengangkat yang salah.

Saat syaraf terjepit, biasanya akan timbul rasa nyeri luar biasa, panas, ngilu, kesemutan, atau terasa seperti kesetrum. Apakah Anda pernah merasakan gejala seperti itu?

Jika Anda pernah merasakannya, maka sebaiknya Anda segera mengambil langkah untuk mengobatinya. Yup, Anda tak perlu khawatir karena HNP dapat disembuhkan. Salah satu cara penyembuhannya adalah dengan metode terbaru, Percutaneous Endoskopi Lumbar Discectomy (PELD).

Metode penyembuhan yang tersedia di RS EMC Tangerang ini menggunakan minimal invasive surgery, yaitu Micro Endoscopic Discectomy (MED). Dokter akan membuat sayatan yang relatif kecil, sebesar delapan milimeter, untuk memasukkan alat operasi yang berbentuk pipa kecil.

Pipa kecil tersebut memiliki semacam kamera yang tersambung dengan layar monitor, sehingga dokter bisa melihat sasaran operasi. Dengan alat itu, dokter akan memotong dan mengambil tonjolan gel nucleus yang menekan saraf. Hingga akhirnya, syaraf terbebas dari jepitan dan nyeri pun reda.

Kelebihan dari metode tersebut adalah sayatan yang kecil, sehingga mampu mengurangi cidera dan pendarahan. Angka keberhasilannya pun mencapai 90-95 persen. Asyiknya lagi, prosesnya cukup cepat, hanya sekitar 30 menit. Pasien pun dapat segera pulang dan beraktivitas kembali.

Tertarik mencoba? Silakan hubungi Dr. Harmantya Mahadhipta Sp.OT (K)Spine praktik di RS EMC Tangerang setiap Senin dan Rabu Pk. 15:00 - 17:00 WIB. Hubungi RS EMC Tangerang di 021-5575 2575.

 

 

(Adv)