Sukses

Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

LanjutkanStop di Sini

Berhubungan Seks Saat Hamil, Aman atau Berbahaya?

Sebagian individu khawatir, berhubungan seks saat hamil akan memicu keguguran atau membahayakan janin dalam kandungan.

Liputan6.com, Jakarta Banyak yang bertanya-tanya, terutama pasangan yang baru akan mendapat buah hati, apakah aman berhubungan seks saat hamil?

Sebagian individu khawatir, berhubungan seks saat hamil akan memicu keguguran atau membahayakan janin dalam kandungan.

Sebetulnya, berhubungan intim saat sedang hamil boleh dilakukan dan aman. Kecuali bila dokter atau bidan yang menangani melarangnya. Biasanya dokter atau bidan akan memberi tahu bila ibu hamil mengembangkan komplikasi yang menyebabkan hubungan seks sebaiknya tidak dilakukan.

Bila tak ada komplikasi kehamilan, berhubungan seks hingga menjelang melahirkan tetap aman dilakukan. Aktivitas seks tak akan membahayakan janin. Begitu pula dengan orgasme. Kondisi itu tak akan berisiko pada kelahiran prematur atau keguguran.

 

Saksikan juga video berikut ini:

2 dari 2 halaman

Janin terlindungi

Melansir laman Daily Star, janin terlindung dalam kantung ketuban serta otot di uterus. Selain itu, ada mukus tebal yang menutup serviks yang berfungsi mencegah infeksi.

Saat penetrasi, penis tak akan masuk terlalu dalam dan menjangkau janin. Meski begitu, hubungan seks dan orgasme bisa menyebabkan kontraksi ringan pada kandung kemih. Mungkin akan menimbulkan rasa kurang nyaman, namun kondisi tersebut normal.

Bila ibu hamil mengalami kontraksi kandung kemih, tak perlu panik. Cukup berbaring hingga kontraksi mereda.

Meski berhubungan seks aman dilakukan ketika hamil, sebaiknya tak perlu merasa wajib berhubungan seks. Sebagian pasangan merasa tak ingin berhubungan saat hamil. Hal itu pun seharusnya tak menjadi masalah.