Sukses

Obat Disfungsi Ereksi Ini Bermanfaat untuk Perawatan Gagal Jantung

Studi terbaru menyatakan bahwa cara kerja obat disfungsi ereksi juga baik untuk perawatan gagal jantung

Liputan6.com, Jakarta Sebuah penelitian menemukan bahwa obat disfungsi ereksi berjenis tadalafil atau lebih dikenal dengan nama Cialis, memiliki manfaat bagi perawatan penderita gagal jantung.

Studi yang dilakukan pada domba dengan gagal jantung itu menunjukkan bahwa obat disfungsi ereksi yang digunakan dalam perawatan mampu meningkatkan kekuatan kontraksi jantung dan membalikkan beberapa efek seluler berbahaya yang terlihat ketika seseorang mengalami gagal jantung.

Dilansir dari Live Science pada Jumat (3/5/2019), walau menjanjikan, temuan ini masih membutuhkan studi lanjutan. Apalagi, para peneliti baru melakukan analisis terhadap hewan.

Penulis utama Andrew Trafford, profesor patofisiologi jantung di University of Manchester, Inggris juga mengatakan, bukan berarti pasien gagal jantung bisa melakukan pengobatan mandiri dengan tadalafil. Tetap ada kemungkinan efek samping yang serius, ketika obat itu dikombinasikan dengan obat-obatan lain.

 

Saksikan juga video menarik berikut ini:

2 dari 3 halaman

Meningkatkan Kemampuan Sel Jantung

Uji coba studi ini dilakukan dengan alat pacu jantung untuk menginduksi gagal jantung pada domba. Pemilihan hewan ini karena jantung mereka mirip dengan manusia.

Para peneliti lalu memberikan dosis tadalafil yang setara dengan pengobatan disfungsi ereksi. Hasilnya, pengobatan tersebut menghentkan berkembangnya gagal jantung dan membalikkan beberapa dampak yang terjadi pada tingkat sel penyakit.

Salah satu manfaatnya adalah meningkatnya kemampuan sel-sel jantung untuk merespon hormon adrenalin. Pada gilirannya, ini meningkatkan kemampuan jantung memompa darah ke seluruh tubuh.

 

3 dari 3 halaman

Efek Penghambat Enzim PDE5

"Ini menunjukkan apa yang sudah lama diperkirakan, bahwa mungkin ada efek langsung dari (inhibitor PDE5 (enzim phosphodiesterase 5)), di sel jantung," kata profesor Theodore Abraham dari University of California, San Fransisco, Amerika Serikat yang tidak terlibat dalam studi ini.

Abraham mengatakan, secara teori, pengobatan tersebut bisa menjadi cara yang baik untuk perawatan gagal jantung. Namun, tetap dibutuhkan studi lanjutan untuk menunjukkan bahwa inhibitor PDE5 benar-benar bisa meningkatkan kondisi pasien dengan gagal jantung.

Obat-obatan disfungsi ereksi seperti tadalafil dan sildenafil (viagra) bekerja dengan menghambat enzim PDE5. Mereka ditemukan di berbagai jaringan termasuk penis dan pembuluh darah. PDE5 berperan dalam mengatur aliran darah dan beberapa studi menemukan bahwa inhibitor PDE5 berpengaruh pada sel-sel jantung.