Sukses

3 Kemungkinan Penyebab Anak Jadi Sering Memukul

Ketika anak jadi sering memukul, jangan-jangan ia meniru apa yang biasa orangtua atau orang dewasa di sekitarnya.

Liputan6.com, Jakarta Penyebab anak jadi bertingkah kasar seperti memukul ada beberapa hal. Bisa jadi dia mengekspresikan diri atau meniru tindakan orang yang ada di sekitarnya.

Penyebab pertama si Kecil suka memukul adalah karena ia ingin mengekspresikan emosinya. Anak balita, terutama, belum bisa menyampaikan keinginan dan emosinya dengan baik. Rasa kesal dan marah jadi disalurkannya dengan memukul. Begitu juga pada anak yang lebih besar yang tak terbiasa mengungkapkan emosinya.

"Kontrol anak balita terhadap emosi juga masih sangat lemah. Biasakan anak untuk mengatakan apa yang diinginkan, apa yang membuatnya marah. Maka, ajak ia berdiskusi untuk mendapat titik tengah karena anak perlu bimbingan dari orangtua untuk mengatasi hal ini," kata psikolog Svarna Kalpana seperti dikutip dari Mom Junction.

Penyebab lainnya adalah karena rasa ingin tahu dan penasaran. Beberapa anak kerap 'bereksperimen' dengan bersikap buruk. Memukul, mengamuk atau melakukan hal lain untuk tahu respons orangtuanya.

"Kadang melakukan sesuatu yang buruk berulang atau mungkin ingin tahu kenapa tak boleh memukul. Jadi, jangan bosan terus mengingatkan si kecil saat bersikap buruk," kata Svarma.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Mengimitasi

Penyebab lainnya adalah karena rasa ingin tahu dan penasaran. Beberapa anak kerap 'bereksperimen' dengan bersikap buruk. Memukul, mengamuk atau melakukan hal lain untuk tahu respons orangtuanya.

"Kadang melakukan sesuatu yang buruk berulang atau mungkin ingin tahu kenapatak boleh memukul. Jadi, jangan bosan terus mengingatkan si kecil saat bersikap buruk," kata Svarma.

Pemicu lainnya anak suka memukul adalah imitasi. Ya, ia meniru orang lain di sekitarnya. Bisa melihat teman, kakak, tante, tetangga, atau mungkin orangtuanya.

"Anak adalah peniru ulung, jadi jangan pernah memukul orang lain di depan mereka. Apalagi sampai memukulnya. Si kecil bisa menganggapnya hal normal dan bakal melakukannya kepada teman atau mungkin orangtuanya," ungkap Svarna.

 

Sumber: Dream.co.id/Mutia Nugraheni

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.