Sukses

Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

LanjutkanStop di Sini

Perlu Tahu, 3 Fakta tentang Selaput Dara

Masih banyak mitos yang beredar tentang selaput dara tapi ini fakta yang sebaiknya Anda ketahui.

Liputan6.com, Jakarta Kehadiran selaput dara diyakini sebagai tanda keperawanan seorang wanita. Terlepas dari itu, sebenarnya masih banyak fakta yang lebih penting untuk diketahui mengenai selaput dara.

Salah satu fakta yang perlu diketahui bahwa selaput dara merupakan bagian tubuh yang sangat tipis dan dapat robek selain berhubungan seksual. Seperti dikutip dari Self, Sabtu (4/5/2019) berikut merupakan fakta-fakta tentang selaput dara:

1. Selaput dara membentang melingkari luar vagina

"Selaput dara adalah jaringantipis yang membentang di lubang vagina," ucap dokter kebidanan dan kandungan  Montefiore Health System, Mary Rosser.

Namun, selaput dara menutupi seluruh vagina. Jika menutupi, tentu tidak akan ada tempat keluarnya darah menstruasi.

2. Ketebalan selaput dara bisa berbeda

"Ukuran, bentuk, ketebalan, elastisitas selaput dara pada tiap wanita itu berbeda-beda. Bahkan ada wanita yang tidak memiliki selaput dara," kata Rosser.

Meski memiliki berbagai bentuk dan ukuran, selaput dara biasanya berbentuk seperti bulan sabit.

Untuk mereka yang dilahirkan tanpa selaput dara, Rosser mengatakan tidak perlu khawatir. Hal ini tidak akan memengaruhi reproduksi atau kesehatan seksualnya sama sekali.

 

Saksikan Juga Video Menarik Berikut

2 dari 2 halaman

Soal Robeknya Selaput Dara

3. Selaput dara bisa robek karena beberapa hal, selain seks

Ketika bayi, selaput dara biasanya lebih tebal dibandingkan saat dewasa. Semakin bertambahnya usia, selaput ini akan menipis. Alasan inilah mengapa berolahraga, bersepeda, atau senam dapat membuat selaput dara robek.

Selain aktivitas fisik, pemakaian tampon dan masturbasi juga dapat menyebabkan selaput dara bisa robek, menurut Rosser. Jadi, selaput dara tidak selalu robek karena hubungan seksual ya. 

 

 

Penulis: Dara Elisabeth