6 Alasan Bercinta Penting Bagi Pasutri

Liputan 6 default 4 — Ilustraasi foto Liputan 6

Liputan6.com, Jakarta Banyak yang mengatakan cium, peluk, dan bercinta merupakan bumbu dalam sebuah pernikahan. Nyatanya, hal ini merupakan aspek penting dalam kehidupan suami istri.

Hubungan fisik seperti bercinta punya peran dalam mendekatkan Anda dengan pasangan. Seks juga sama pentingnya dengan kepercayaan dan komunikasi dalam sebuah hubungan. Melansir dari Boldsky, berikut adalah alasan bercinta begitu penting dalam hubungan suami istri.

1. Mendekatkan

Seks membuat Anda terhubung dengan pasangan secara fisik. Hubungan jenis ini merupakan bentuk keintiman tertinggi. Seks juga menghubungkan Anda dan pasangan secara emosional. Hubungan seksual biasanya merupakan salah satu cara untuk membuat hubungan harmonis. Hal tersebut menjaga hubungan tetap kuat setiap harinya.

2. Stres menurun

Bercinta secara teratur menjauhkan stres dari Anda dan pasangan. Saat bercinta, tubuh mengeluarkan hormon baik yang dapat menurunkan tingkat stres.3. Bentuk komunikasiSeks juga merupakan cara berkomunikasi dalam hubungan. Seks dapat menunjukkan hasrat keinginan Anda untuk saling bersama.

3. Bentuk komunikasi

Seks juga merupakan cara berkomunikasi dalam hubungan. Seks dapat menunjukkan hasrat keinginan Anda untuk saling bersama.

Saksikan Juga Video Menarik Berikut

Posisi seks seperti apa yang tidak menyakitkan bagi wanita saat malam pertama?

2 dari 2 halaman

4. Tidur Lebih Nyenyak

Seks akan membuat tubuh merasa lelah dan mengantuk. Tidur setelah melakukan hubungan seks terbukti dapat menghasilkan hormon oksitosin yang membuat Anda dapat tidur nyenyak.

5. Bahagia

Seks seringkali dapat membuat Anda merasa bahagia. Pasangan yang melakukan hubungan seks secara rutin pun terbukti lebih bahagia. Anda dan pasangan juga akan memiliki tingkat kepercayaan diri yang tinggi yang akan membuat Anda bahagia.

6. Hormon seimbang

Hubungan seks rutin dapat menyeimbangkan hormon tubuh. Keseimbangan hormon ini dapat membantu Anda dalam mengatasi masalah lain seperti depresi atau gangguan kecemasan serta meningkatkan kesuburan.

Penulis: Khairuni Cesario