Sukses

Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

Verifikasi UmurStop di Sini

8 Mitos dan Fakta Seputar Penis (2)

Pria ketahui beberapa mitos dan fakta seputar penis.

Liputan6.com, Jakarta Ada beberapa mitos dan fakta soal penis. Seperti penis yang disunat dikabarkan menjadi kurang sensitif.

Lantas bagaimana penjelasannya dari para ahli? Berikut ini penjelasan mitos dan fakta tentang penis.

5. Mitos: Pria merasa jauh lebih sedikit saat berhubungan seks saat mengenakan kondom.

Fakta: Ya, lapisan karet tambahan untuk campuran kondom dapat mengurangi sensasi penis bercinta. Tetapi ada cara untuk membuat seks dengan kondom lebih menyenangkan.

Ahli urologi Paul Turek menyampaikan, pakai kondom yang tidak terlalu kencang dan setipis mungkin. Ingat, pelumas adalah teman Anda. Bila digunakan dengan benar akan membuat penggunaan kondom terasa jauh lebih baik.

"Asal tahu saja, alat kontrasepsi penghalang saat ini jauh lebih baik daripada penggunaan bahan usus babi, karet divulkanisir, dan perangkat kain linen tertutup sebagai bahan kondom selama beberapa abad terakhir," kata Turek, dikutip dari Huffpost, Minggu (5/5/2019).

 

Saksikan video menarik berikut ini:

2 dari 3 halaman

Ejakulasi rusak jumlah sperma

6. Mitos: Ejakulasi harian merusak jumlah sperma.

Fakta: Masturbasi atau hubungan seks solo yang dilakukan setiap hari dengan pasangan akan menurunkan jumlah sperma Anda, tetapi hanya sementara saja.

"Ini tidak memperlambat produksi sperma Anda, itu hanya membersihkan sumber produksi sperma, sampai dapat 'diisi ulang," kata ahli urologi Aaron Spitz.

Menariknya, saat seorang pria sering berejakulasi, meski jumlah cairan menurun, kualitas sperma bisa meningkat," kata Spitz. "Jadi, mungkin ada efek 'masa simpan' untuk sperma bagi beberapa pria."

7. Mitos: Penis berubah warna menjadi biru terjadi ketika seorang pria mengalami periode gairah seksual yang berkepanjangan tanpa orgasme. Ini sangat menyakitkan.

Fakta: Kondisi penis berubah warna biru memang dialami pria, tetapi umumnya tidak terlalu menyakitkan, kata Turek. Jika ada rasa sakit yang nyata ketika berhubungan seks, ia menyarankan untuk pergi ke dokter.

Masalah medis lainnya mungkin perlu diperiksa, termasuk kejang otot panggul, prostatitis atau infeksi.

3 dari 3 halaman

Sunat kurangi kenikmatan seksual

8. Mitos: Sunat mengurangi kenikmatan seksual

Fakta: Sebuah studi tahun 2013 menemukan, pria yang disunat melaporkan sensitivitas seksual sedikit lebih rendah daripada mereka yang tidak disunat.

Tetapi para kritikus di bidang medis mengatakan, penelitian ini menggunakan populasi sampel yang bias dan gagal mengukur perubahan sensitivitas sebelum dan sesudah sunat.

"Dalam praktik sunat pada orang dewasa sejauh pengalaman saya, tidak ada pria yang mengklaim berkurangnya kenikmatan seksual setelah sunat. Pada kenyataannya, banyak yang telah mencatat peningkatan sensitivitas penis karena penis yang terus-menerus terekspos sentuhan," jelas Turek.