Liputan6.com, Jakarta: Paru-paru merupakan satu-satunya organ tubuh manusia yang berhubungan langsung dengan kualitas udara. Mereka yang hidup di dalam lingkungan berpolusi dan perokok pasif, beresiko mengidap kanker paru. Sementara perokok aktif beresiko lebih tinggi lagi.
"Resiko tertinggi untuk kanker paru adalah rokok," kata Elisna Syahruddin, dokter spesialis paru dan pernafasan, di Jakarta, Rabu (1/5). "Penyebabnya (kanker paru) kita belum tahu dan pengobatannya juga terbatas.
Elisna menambahkan, gejala-gejala kanker paru antara lain batuk tanpa atau disertai darah, sesak nafas, nyeri di dada, serta turunnya berat badan. Dari seluruh jenis kanker, jumlah kasus kanker paru menduduki peringkat tertinggi bagi pria. Tingkat kesembuhan kanker paru terendah dibandingkan dengan jenis kanker-kanker lainnya.(BOG)
"Resiko tertinggi untuk kanker paru adalah rokok," kata Elisna Syahruddin, dokter spesialis paru dan pernafasan, di Jakarta, Rabu (1/5). "Penyebabnya (kanker paru) kita belum tahu dan pengobatannya juga terbatas.
Elisna menambahkan, gejala-gejala kanker paru antara lain batuk tanpa atau disertai darah, sesak nafas, nyeri di dada, serta turunnya berat badan. Dari seluruh jenis kanker, jumlah kasus kanker paru menduduki peringkat tertinggi bagi pria. Tingkat kesembuhan kanker paru terendah dibandingkan dengan jenis kanker-kanker lainnya.(BOG)