Sukses

Tak Perlu Ragu dengan Kualitas Vaksin yang Sering Dibagi-bagikan Gratis

Vaksin gratis bukan berarti karena itu tak berkualitas

Liputan6.com, Jakarta Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Sri Widyastuti, meluruskan adanya anggapan yang menyebut bahwa vaksin yang dibagikan cuma-cuma ke masyarakat tidak berkualitas.

Menurut Sri, jangan lantaran diberikan gratis lantas berpikiran vaksin tersebut tidak berguna sama sekali.

"Masih ada beberapa masyarakat yang belum paham. Padahal, vaksin gratis ini berstandar WHO," kata Sri sebagaimana dikutip dari keterangan pers yang diterima Health Liputan6.com pada Sabtu, 11 Mei 2019.

Vaksin diberikan secara gratis bukan tanpa alasan. Pemerintah tentunya menginginkan penduduknya terbebas dari segala penyakit yang hanya bisa diberantas melalui vaksinasi.

Sementara itu, tidak sedikit yang masih ragu atau malas untuk melakukannya.

 

2 dari 4 halaman

Kenapa Harus Vaksin?

Perlu diketahui bahwa vaksinasi tidak hanya buat anak-anak dan bayi. Orang dewasa bahkan sampai lanjut usia pun membutuhkannya, guna melindunginya dari penyakit tertentu. Hal ini diperkuat oleh rekomendasi WHO, Kementerian Kesehatan, dan Satgas Imunisasi Dewasa PB PAPDI (Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia).

Untuk memberi pemahaman lebih kepada masyarakat mengenai pentingnya vaksinasi, diusung sebuah tema pada perayaan Pekan Imunisasi Dunia yang berlangsung selama sepekan pada akhir April 2019, yaitu 'Protected Together: Vaccines Work!'.

Dari keterangan pers itu juga dijelaskan bahwa Pekan Imunisasi Dunia pada tahun ini turut mengapresiasi upaya para pahlawan vaksin (vaccine heroers), orangtua, masyarakat, pekerja kesehatan, dan inovator yang berperan aktif dalam mengupayakan perlindungan vaksin bagi semua usia.

"Itu mengapa vaksin menjadi bagian penting dari program imunisasi nasional," ujar Asisten Kesejahteraan Rakyat Sekda Provinsi DKI Jakarta, Catur Laswanto pada peluncuran kampanye Kenapa Harus Vaksin?

 

3 dari 4 halaman

Kerja Vaksin

Vaksin bekerja dengan menimbulkan antibodi melalui cara memberikan antigen berupa bakteri atau virus tertentu yang sudah dilemahkan atau dimatikan sehingga dapat mengetahui, mengingat, dan menghancurkan kuman atau penyakit yang menggerogoti tubuh.

Alhasil, tubuh pun dapat dengan mudah mengenali dan mencegah benda asing yang nantinya masuk dan menyerangnya. Vaksinasi merupakan upaya pencegahan yang terbukti efektif dari sisi biaya (cost effective) dan bermanfaat untuk pemberian perlindungan komunitas (herd immunity).

Pemberian vaksin bisa melindungi si Kecil dari penyakit mematikan, yang sebagian besar penyakit tersebut tidak memiliki alternatif terapi selain vaksin. Ketika bayi lahir, sistem kekebalan tubuhnya berjuang melawan jutaan kuman (bakteri dan virus).

 

4 dari 4 halaman

Bayi Butuh Vaksin

Bayi baru lahir memang mendapatkan perlindungan terhadap beberapa penyakit menular karena adanya antibodi dari air susu ibu (ASI), serta vaksin yang diterima oleh sang ibu sebelum anak lahir.

Akan tetapi perlindungan tersebut perlahan melemah di bulan pertama setelah bayi lahir sehingga bayi menjadi lebih rentan terhadap penyakit menular.

Vaksin ulangan juga memegang peranan vital seiring pertambahan usia anak, terutama ketika memasuki usia sekolah. Selain melindungi diri, hal ini juga membantu menghentikan penyebaran penyakit menular di sekitarnya.

Tak sedikit masyarakat yang masih bertanya-tanya atau memiliki keraguan mengenai vaksin. Oleh sebab itu, Sanofi Pasteur ingin mengajak masyarakat agar lebih mengenal manfaat dan pentingnya vaksinasi lewat kampanye Kenapa Harus Vaksin di media sosial Instagram dan Facebook.

Kampanye tersebut diharapkan dapat menjawab berbagai pertanyaan masyarakat, seperti perlu tidaknya vaksinasi, apakah vaksinasi hanya untuk anak-anak, dan efektivitas vaksin.

Â