Liputan6.com, Jakarta Salah satu legenda balap Formula 1, Niki Lauda, mengembuskan napas terakhir pada Senin malam, 20 Mei 2019. Peraih juara tiga kali F1 ini meninggal dunia pada usia 70.
. "Dengan kesedihan mendalam, kami mengumumkan bahwa anggota keluarga kami terjcinta Niki meninggal dengan damai ditemani keluarganya pada Senin," begitu ungkap keluarga Lauda seperti mengutip laman Heavy, Selasa (21/5/2019).
Baca Juga
Menurut media Austria, Lauda meninggal karena komplikasi akibat transplantasi paru yang dilakukan beberapa waktu sebelumnya.
Advertisement
Awal Lauda merasa sakit paru terasa ketika ia berada di Ibiza, Spanyol. Segera saja, keluarganya membawa pria itu kembali terbang ke Wina untuk mendapatkan perawatan.
Pada Agustus 2018, dia menjalani cangkok paru di Vienna General Hospital. Tidak disebutkan alasan detail, pihaknya mengatakan Lauda perlu melakukan operasi cangkok karena ada masalah paru yang serius. Usai mendapat perawatan, kondisi Lauda memburuk.
Dokter pun merekomendasikan untuk menjalani cangkok paru yang membuatnya berada di rumah sakit sekitar dua bulan. Tidak disebutkan lebih lanjut apa penyakit pria asal Wina ini.
Selain paru, semasa hidupnya Lauda juga pernah menajalani cangkok ginjal. Pada 1997 ia menerima organ tersebut dari adiknya. Namun, ketika ginjal tersebut mulai tidak berfungsi dengan baik ia kembali menjalani cangkok ginjal dari pasangannya.
Saksikan juga video menarik berikut ini:
Sosok Niki Lauda
Sosok Niki Lauda tak bisa dipisahkan dari ajang balap F1. Pria berambut kriwil ini tampil menjuarai F1 pada musim kompetisi pada 1975, 1977 dan 1984.
Perjuangannya untuk memenangkan juara F1 pun begitu penuh drama. Termasuk saat dia mengalami kecelakaan saat mengikuti kejuaraan dunia Formula 1 pada 1 Agustus 1976. Lintasan yang licin karena hujan sampai membuat Lauda tidak bisa mengendalikan Ferrari-nya.
Kecelakaan ini membuat mobilnya terbakar, sekujur tubuhnya terluka akibat kobaran api. Bekas luka bakar tersebut pun masih bisa dilihat hingga ia tua. Kisah perjuangan Lauda berkompetisi di F1 sempat dijadikan di film Rush yang tayang 2013.
Â
Â
Advertisement