Liputan6.com, Jakarta Saat menjalankan puasa Ramadan, gangguan pencernaan kerap terjadi. Namun, ada beberap trik yang bisa dilakukan untuk menghindarkan hal itu terjadi.
Dokter Dyah Novita Anggraini dari Klikdokter membagikan trik agar gangguan pencernaan tidak datang saat puasa Ramadan. Apa saja?
Baca Juga
1. Perbanyak konsumsi serat
Advertisement
Peran serat sangat penting untuk percernaan. Sifatnya yang membantu menyerap air membuat feses menjadi lunak. Selain itu, serat dapat meningkatkan kemampuan gerak peristaltik usus, sehingga makanan menjadi mudah dicerna di dalam saluran pencernaan dan Anda pun terhindar dari gangguan sembelit.
Untuk memenuhi kebutuhan serat ini, Anda bisa mendapatkannya dari sayuran, buah-buahan, gandum, dan kacang-kacangan.
2. Cukupi kebutuhan cairan tubuh
Asupan cairan harus tetap terpenuhi selama bulan puasa. Pastikan Anda minum air putih sebanyak 8 gelas per hari. Pembagiannya adalah 2 gelas saat sahur, 2 gelas saat berbuka puasa, dan 4 gelas pada malam hari sampai menjelang tidur malam.
Â
3. Batasi konsumsi makanan berlemak
Makanan berlemak dapat memperlambat proses pencernaan makanan. Jika makanan terus menempuk dan asupan makan Anda tetap dalam jumlah banyak, maka mudah muncul keluhan sakit perut atau perut kembung.
Untuk mencegahnya, sebaiknya perbanyak konsumsi lemak sehat seperti makanan yang mengandung omega-3 seperti ikan salmon, tuna, atau buah alpukat.
4. Konsumsi probiotik secara rutin
Probiotik adalah bakteri baik yang dapat mendukung sistem pencernaan karena mampu menekan bakteri buruk di dalamnya. Konsumsilah probiotik lewat yoghurt atau tempe.
5. Hindari makanan olahan
Saat beduk azan magrib, sebaiknya hindari konsumsi makanan olahan yang banyak mengandung pengawet dan lemak jenuh yang bisa timbulkan gangguan pada pencernaan, seperti peradangan pada usus.
Â
Advertisement
6. Kunyah Makanan dengan Baik
Â
Tidak mengunyah makanan dengan baik atau makan terburu-buru akan membuat organ pencernaan sulit mencerna nutrisi yang terdapat di dalam makanan tersebut. Semakin makanan terkunyah dengan baik, maka beban kerja lambung untuk mengubah makanan pada menjadi bentuk cair akan lebih mudah.
Dianjurkan untuk mengunyah makanan sebanyak 32 kali agar lebih mudah dicerna. Namun, bergantung jenis makanannya. Jika yang dikonsumsi adalah makanan lunak seperti bubur, makan jumlah kunyahan lebih sedikit. Namun jika yang dikonsumsi adalah makan seperti steak atau kacang, mungkin perlu 40 kali kunyahan sebelum Anda menelannya.
7. Olahraga ringan
Saat berpuasa, sebaiknya tetap lakukan olahraga ringan agar kesehatan pencernaan juga tetap terjaga. Jika memungkinkan, berolahragalah 30 menit sebelum waktu berbuka puasa agar cairan tubuh bisa segera diganti.
Â
Sumber: Klikdokter.com