Liputan6.com, Jakarta Kurang aktif bergerak atau olahraga di bulan RamaCedan malah membuat seseorang merasa mudah lemas. Selain kurangnya asupan nutrisi dan cairan
Dokter Sandi Perutama Gani, Medical Expert Combiphar mengungkapkan bahwa rasa lemas ketika berpuasa bisa disebabkan oleh beberapa kondisi. Salah satunya karena menurunnya jumlah hemoglobin. Tiga penyebab di atas adalah salah satu pemicunya.
Baca Juga
"Ketika berolahraga jantung akan memompa darah lebih cepat ke seluruh tubuh. Darah yang dipompa jantung mengandung oksigen mengalir ke seluruh tubuh dan membuat tubuh terasa lebih bugar," kata Sandi dalam rilis yang diterima Health Liputan6.com pada Kamis (23/5/2019).
Advertisement
Ketika jantung tidak memompa darah lebih cepat, tubuh akan terasa lebih lemas karena kekurangan oksigen.
"Oleh karenanya, meski sedang berpuasa, olahraga secara konsisten perlu dilakukan sesuai dengan kebutuhan dan kekuatan masing-masing individu," Sandi menambahkan.
Â
Simak juga Video Menarik Berikut Ini:
Tips Olahraga Tetap Menyenangkan di Bulan Puasa
Tetap aktif berolahraga selama Ramadan juga bisa mendapatkan manfaat dari puasa itu sendiri.
Penelitian menyatakan, ketika berpuasa, tubuh akan beradaptasi untuk proses pembakaran lemak dan penyimpanan karbohidrat dalam otot dan hati. Sehingga, tubuh tidak cepat lemas saat asupan glukosa rendah, karena tubuh memiliki cadangan makanan untuk diolah.
Untuk olahraga sendiri, Anda bisa menyesuaikan durasi dan intensitasnya. Diraja Permata Sutan dari Les Mills BODYPUMP memiliki beberapa tipsnya.
- Yang pertama, Anda bisa melakukan olahraga intensitas sedang seperti training lari 5 kilometer, yoga, atau kelas dansa setelah konsumsi takjil air putih dan tiga sampai lima buah kurma.
- Kedua, untuk olahraga intensitas tinggi seperti body combat, body pump, atau angkat beban, bisa dilakukan satu jam setelah buka puasa dengan makan berat. "Mengonsumsi pisang setelah melakukan olahraga intensitas berat dapat membantu mengembalikan energi dengan cepat dan membantu tubuh terasa lebih nyaman sehingga waktu istirahat menjadi lebih optimal," kata Diraja.
- Terakhir, ajaklah anggota keluarga atau teman untuk olahraga ketika waktu ngabuburit. Biasanya aktivitas tersebut akan terasa lebih menyenangkan.
Advertisement