Sukses

Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

Verifikasi UmurStop di Sini

Alami Kecemasan Seksual, Hubungan Intim Bisa Terganggu

Kecemasan ternyata bisa melanda kehidupan seksual seseorang. Seperti apa bentuknya>

Liputan6.com, Jakarta Cemas ketika akan berhubungan seksual mungkin dialami beberapa orang. Meski begitu, jika ini terjadi berulang kali, bisa saja masalah kecemasan seksual berpengaruh pada kehidupan intim Anda.

Mengutip Medical News Today pada Rabu (29/5/2019), beberapa orang menjadi sulit menikmati hubungan seks karena pengalaman kecemasan yang sering dialami.

Terapis seks Claudia Six mengatakan, kecemasan akan seks memiliki bentuk yang berbeda-beda pada setiap orang. Dalam kebanyakan kasus, orang menjadi takut bahwa ada sesuatu pada dirinya dan membuat pasangan kecewa.

"Pada wanita kecemasan kinerja seks bisa muncul sebagai kesulitan untuk tertarik pada seks, susah terangsang, atau sulit orgasme," kata Six menjelaskan.

 

Saksikan juga Video Menarik Berikut Ini

2 dari 2 halaman

Berbagai Penyebab Kecemasan Seksual

Sementara itu pada pria, beberapa masalah yang muncul karena kecemasan antara lain sulit mendapatkan dan mempertahankan ereksi, hingga ejakulasi terlalu cepat.

"Saya menaruhnya di bawah 'kecemasan kinerja seksual,'" Six menambahkan.

Masalah kecemasan seksual sesungguhnya tidaklah sederhana. Namun secara umum, ini bisa diartikan sebagai perasaan tidak aman tentang apa yang akan dilakukan seseorang di ranjang.

Misalnya, perasaan khawatir tentang seperti apa penampilan atau perasaan yang lebih intim terhadap orang lain ketimbang pasangan sendiri.

Di beberapa kasus, masalah kecemasan seks juga bisa berasal dari pengalaman traumatis di masa lalu. Misalnya terkait kekerasan seksual. Untuk hal ini, jangan ragu berbicara dengan profesional kesehatan atau pihak-pihak yang lebih ahli menangani masalah semacam ini.

Pendidik seks Amy Jo Goddard mengatakan, dalam banyak kasus, respon cemas saat seks terjadi ketika kita memiliki pemikiran tertentu dari seks dan tubuh kita sendiri. Semua itu dipengaruhi oleh harapan sosial yang pada akhirnya, berpengaruh pada kehidupan seks diri sendiri.