Liputan6.com, Jakarta Penyanyi Ariana Grande tidak menyangka bahwa dirinya alergi tomat. Reaksi alergi yang parah terhadap sayuran tersebut sampai-sampai membuat Ariana terpaksa membatalkan konser di Tampa, Florida, Amerika Serikat beberapa jam sebelum mulai pada Selasa lalu.
"Aku punya reaksi alergi yang disayangkan karena tomat dan tenggorokanku terasa tertutup. Rasanya seperti menelan kaktus tapi perlahan-lahan sudah membaik," kata Ariana Grande dalam akun Instagramnya seperti dikutip dari People pada Kamis (6/6/2019).
Baca Juga
Penyanyi 25 tahun itu pun terkejut karena selama ini merasa dirinya tidak alergi terhadap tomat. Apalagi sebagai keturunan Italia yang dikenal memiliki banyak makanan berbahan tomat, hal ini membuatnya terheran-heran.
Advertisement
"TIDAK ADIL BAGI SEORANG WANITA ITALIA MEMILIKI ALERGI TOMAT DI PERTENGAHAN 20-AN," tulis Ariana Grande lagi dalam akun Instagramnya.Â
Saksikan juga video berikut:
Umumkah Alergi Tomat?
Menurut Thomas Casale, profesor kedokteran dan pediatri di University of South Florida nampaknya yang menyebabkan alergi adalah serbuk sari yang menempel di sayuran itu.
"Orang-orang alergi terhadap serbuk sari dan itu memiliki protein tertentu yang punya struktur serupa dalam berbagai makanan. Jadi ketika Anda mengonsumsi makanan itu, Anda bisa mendapatkan reaksi lokal," kata Casale.
Kondisi ini bisa berpengaruh pada mulut, tenggorokan, dan bibir seperti yang dialami Ariana. "Ini disebut sindrom alergi oral atau sindrom makanan serbuk sari," tambahnya.
Kondisi ini cenderung lebih sering terjadi pada mereka yang memasuki usia dewasa muda.
Casale mengatakan, seringkali ia menemukan pasien yang mengaku memiliki alergi makanan tertenu. Setelah diselidiki ternyata tidak, melainkan alergi pada serbuk sari. "Mereka alergi terhadap sesuatu seperti serbuk sari," kata Casale.
Jadi, seringkali orang yang alergi terhadap serbuk sari mengungkapkan hal itu ketika makan apel atau ceri. Untungnya, reaksi alergi serbuk sari tidak separah pada mereka yang alergi kacang.
Advertisement