Liputan6.com, Jakarta Teknik memperbesar ataupun memperkuat organ intim itu berbagai macam bentuknya. Namun, seorang dokter menyarankan agar pria tak melakukan latihan perbesar penis karena bisa berbahaya.
Ahli Urologi Lee Chia-wen yang merawat seorang pria berusia 60 tahun mengatakan pasiennya itu melakukan latihan penis selama 20 tahun. Pria itu kemudian datang ke Lee setelah mulai mengalami kesulitan buang air kecil.
Baca Juga
Ketika memeriksa pria itu, Lee menemukan keropeng yang tumbuh meluas pada penis pria itu setelah peregangan organ intim yang berulang kali sehingga menyebabkan luka. Beberapa keropeng tumbuh di meatus, menghalangi aliran urine.
Advertisement
"Kerusakan yang meluas pada organ, yang menyebabkan peradangan, juga telah diperburuk oleh diabetes pria yang sudah ada sebelumnya," katanya seperti dikutip Taipeitimes.Â
Â
Â
Saksikan juga video berikut ini:
Berlatih menggunakan beban
Berdasarkan keterangan Lee, pria tersebut mengikatkan beban ke penisnya dengan tali kain. Setelah itu ia goyangkan bolak balik. Pria yang tak disebutkan namanya itu memulainya dari beban seberat 2 kg sekitar 20 tahun lalu, dan beberapa tahun terakhir melakukannya hingga 150kg
Menurut pria tersebut latihan penis itu dapat meningkatkan ereksi dan daya tahan selama hubungan seksual. Namun, peregangan itu menyebabkan robekan, yang tidak diberi waktu untuk sembuh dengan benar sehingga muncul keropeng.
"Pria itu disunat dengan operasi laser untuk mengembalikan fungsi kemih yang tepat," kata Lee.
Advertisement