Liputan6.com, Jakarta Sebuah kecelakaan motor membuat seorang pria di Inggris ereksi yang tidak berhenti lebih dari seminggu. Alat kelaminya terus menegang hingga sembilan hari setelah insiden tersebut.
Mengutip LAD Bible pada Selasa (11/6/2019), pria itu mengalami luka memar pada perineumnya. Area ini berada di antara alat kelamin dan anus.
Baca Juga
Laporan yang dipublikasikan di Case Reports in Urology, petugas medis menemukan pria itu mengalami ereksi kelas IV. Tahap tersebut merupakan yang tertinggi dalam skala yang dikenal sebagai Erection Hardness Score (Skor Kekerasan Ereksi).
Advertisement
Masalah tersebut anehnya tidak membuat pria ini kesakitan. Meski begitu, dia harus mengalami rasa tidak nyaman saat berjalan.
Pria itu didiagnosis mengalami priapisme, sebuah kondisi ereksi berkepanjangan. Mengutip IFL Science, priapisme aliran tinggi, seperti yang dikembangkan pria ini, biasanya diakibatkan trauma benda tumpul.
Â
Â
Simak juga Video Menarik Berikut Ini
Terlalu Banyak Aliran Darah ke Penis
Dokter menemukan bahwa cedera akibat kecelakaan itu menyebabkan terlalu banyak darah yang mengalir ke penisnya. Pemindaian melihat adanya sebuah koneksi abnormal antara arteri dan vena.
"Intervensi tepat waktu perlu dipertimbangkan untuk menghindari potensi risiko disfungsi ereksi dalam jangka panjang," kata para dokter dalam laporan tersebut
Untuk memulihkannya, dokter kemudian membatasi aliran darah ke penis secara artifisial. Mereka menggunakan kateter untuk memasukkan busa seperti gel dan microcoil.
Pria 35 tahun ini diperbolehkan pulang. Setahun kemudian, tidak ada lagi masalah dalam fungsi ereksinya.
"Tindak lanjut jangka panjang telah menunjukkan kembali fungsi ereksi normal dua belas bulan setelah cedera," kata para dokter
"Dalam setahun, ereksinya sudah kembali ke garis dasar."
Advertisement