Liputan6.com, Jakarta Ketika terjadi serangan vertigo saat berkendara, Anda sebaiknya menghentikan segala aktivitas yang sedang dilakukan. Jika Anda mengendarai mobil atau motor di jalan raya, maka segera menepi dan berhenti.
"Vertigo yang terjadi bisa mendadak yang membuat penderitanya seperti berputar-putar atau melayang. Seringkali gejala vertigo ini sangat hebat sehingga harus membuat orang yang terkena menghentikan aktivitasnya," jelas dokter spesialis saraf Diorita Dyah Prayanti dalam dalam siaran Live Streaming Radio Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI, ditulis Kamis (13/6/2019).
Advertisement
Baca Juga
Bagi pengendara yang mengalami vertigo, Anda harus menepi dan istirahat sejenak. Durasi vertigo berbeda-beda sehingga Anda harus sabar menunggu hingga vertigo hilang.
Jika Anda sedang bersama orang yang mengalami vertigo, maka upayakan membuat orang tersebut beristirahat.
"Orang yang kena vertigo itu diistirahatkan. Yang paling penting, jangan dikerumunin. Supaya diam menghirup udara dengan bebas," lanjut Rita, sapaan akrabnya.
Simak Video Menarik Berikut Ini:
Pergi ke IGD
Saat pasien terkena serangan vertigo yang hebat, ia akan pergi ke Instalasi Gawat Darurat (IGD). Gejala vertigo yang hebat, seperti mual, muntah, dan berkeringat dingin.
"Ada obat anti vertigo, bisa disuntikkan atau diminumkan. Kalau pasien masih bisa oral, akan diberikan obat minum dulu," ujar Rita yang dokter yang berpraktik di RS Pusat Otak Nasional, Jakarta.
Jika pasien muntah hebat dan tidak bisa minum obat, maka akan diberikan obat melalui suntikan (injeksi). Rita menyarankan, bila sudah punya riwayat vertigo, segera periksa ke dokter.
"Nanti dokter akan memberikan obat buat kemana pun Anda bawa pergi," Rita melanjutkan.
Advertisement