Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Dokter Indonesia (IDAI) Aman B. Pulungan meminta agar masyarakat lebih berhati-hati terhadap pengaruh media sosial pada anak.
Aman mengatakan, akhir-akhir ini banyak pihak seperti pemerintah, yang meminta agar anak memanfaatkan media sosial dengan lebih sering. Padahal, dari kalangan kesehatan meminta agar paparan terhadap media sosial pada anak harus dibatasi.
Baca Juga
"Kami dari kalangan kesehatan meminta agar orangtua membatasi anak memakai media sosial," kata Aman dalam seminar media Hari Ulang Tahun IDAI ke-65 di Jakarta, Rabu (19/6/2019).
Advertisement
Pembatasan salah satunya dari durasi penggunaan yang berdampak pada kesehatannya. Ini dikarenakan media sosial bisa berpengaruh pada hormon anak.
Simak Juga Video Menarik Berikut Ini
Tumbuh Kembang Terganggu
Aman, yang juga memiliki keahlian di bidang endokrinologi anak mengatakan, hormon anak yang terganggu karena penggunaan media sosial, khususnya di malam hari, bisa berdampak pada tumbuh kembang anak.
"Jadi kalau jam 8 malam ke atas, melatoninnya tinggi untuk tidur. Kalau dia melihat gawai, melatoninnya jadi turun," kata Aman menjelaskan.
Melatonin sendiri bisa turun akibat sinar biru dari penggunaan gawai. Kondisi ini membuat anak menjadi sulit untuk tidur.
"Kalau dia tidak bisa tidur, hormon lainnya terganggu," tambahnya.
Jika ini terus menerus terjadi, anak akan mengalami kesulitan dalam tidur. Selain itu, akibat sistem hormonnya yang kacau, pertumbuhannya juga bisa terganggu.
Advertisement