Liputan6.com, Jakarta - Pernah muncul sebuah kepercayaan tentang permen karet yang tak sengaja tertelan akan menetap di dalam tubuh selama tujuh tahun.
Benarkah seperti itu? Apakah itu yang menyebabkan permen karet tidak boleh sampai tertelan?
Baca Juga
Sebenarnya, ini adalah mitos. Mitos mengenai permen karet ini serupa mengenai mitos terkait makanan yang pernah bermunculan di masyarakat.Â
Advertisement
"Hal ini hampir serupa seperti permasalahan menelan biji semangka yang dianggap akan tumbuh di dalam perut," kata ahli kesehatan Caleb Backe seperti dikutip dari Reader's Digest pada Sabtu, 21 Juni 2019.
Â
Terkait Permen Karet
Mengenai permen karet yang tertelan itu sebenarnya lebih kepada bagian sintetis dari permen itu, yang memang tidak dapat dicerna.
Meski demikian, tidak lantas membuatnya bakal menetap di tubuh selama itu. Permen karet jarang berada di tubuh hingga 7 hari bila tertelan.
Menurut Ohio State Univerity, hal tersebut disebabkan perut yang mengosongkan isi di dalamnya secara rutin ke usus hingga akhirnya menjadi kotoran. Terkait dengan hal tersebut, menelan permen karet tidak memberikan dampak yang baik untuk tubuh.
"Menelan permen karet berulang kali dapat membentuk bezoar yakni sebuah kumpulan kecil bahan tak tercerna yang dapat menyebabkan gangguan bowel," kata spesialis pencernaan dan direktur asosiasi nutrisi orang dewasa dari University of Chicago, Edwin McDonald.
Penulis: Khairuni Cesario
Advertisement