Liputan6.com, Jakarta Seseorang seringkali merasa takut untuk mengirim pesan singkat pada orang yang disukai. Saat pesan terkirim, muncul kecemasan mengenai respon yang akan didapatkan. Menurut Joshua Klapow, seorang Psikologis Klinis, itu merupakan hal yang wajar untuk dialami seseorang.
"Merasa cemas saat mengirim pesan singkat kepada orang yang disukai adalah 100 persen normal. Meski tidak menemui, mendengar atau berinteraksi langsung, perasaan akan langsung muncul," kata Klapow seperti dikutip dari Elite Daily.
Baca Juga
Manfaat Kunyit untuk Mengobati Apa Saja? Ini 5 Keajaiban Kesehatannya yang Tak Terduga!
Alasan MA Tolak Permohonan PK Terpidana Kasus Pembunuhan Vina di Cirebon, Permohonan PK Dianggap Tidak Mendasar
Miliano Jonathans, Wonderkid Belanda Keturunan Depok Resmi bergabung dengan FC Utrecht, Berpotensi Bela Timnas Indonesia
Hal ini disebabkan karena "risiko emosional" yakni sebuah fenomena yang mengikat saat Anda berkomunikasi dengan orang yang disukai.
Advertisement
"Mengirim pesan pada orang yang disukai memili risiko emosional lebih besar dibanding mengirimnya pada orang lain. Risiko emosional bisa seperti orang yang disukai tidak menyukai kita dan menciptakan rasa takut penolakan pada sebagian orang," kata Klapow.
Â
Takut Ditolak
Penolakan jelas akan menimbulkan perasaan menyakitkan. Apapun alasannya, penolakan merupakan hal yang membuat seseorang merasa tidak baik.
"Itu merupakan salah satu pengalaman paling menyakitkan yang dapat dialami manusia. Kita adalah makhluk sosial dari sudut pandang evolusioner dan penerimaan merupakan bagian dari pertahanan," kata Klapow.
Klapow pun mengatakan bahwa penolakan dapat memiliki dampak pada diri seseorang. Penolakan dapat mengaktifkan naluri evolusioner seseorang yang berdaampak pada perasaan aman dan terjamin.
"Jika kita ditolak oleh seseorang atau kelompok maka ini merupakan pertanda bahwa ini menjadi pertanda bahwa kita tidak aman atau terlindungi dari bahaya. Itulah sebabnya penolakan dari orang tua, saudara, teman dapat memiliki dampak yang lama bagi kita," kata Klapow.
Â
Advertisement
Kabar Baiknya
Menghubungi seseorang dapat menimbulkan risiko emosional. Inilah yang menjadi penyebab rasa cemas untuk mengirim pesan singkat pada orang yang disukai.
Kabar baiknya adalah semakin sering Anda terbiasa dengan penolakan maka Anda akan terbiasa untuk menghadapinya di masa depan. Ia menyarankan Anda untuk melihat sisi positif dari penolakan. Sedangkan, pesan singkat merupakan cara terbaik bagi Anda untuk mengetahui pandangan orang yang Anda sukai.
"Ingatlah bahwa penolakan sering terjadi dan penyebabnya terkadang bukanlah diri Anda. Seringkali penyebabnya datang dari orang lain yang Anda sukai. Ketahuilah bahwa Anda mungkin akan mendapat penolakan tetapi itu bermanfaat karena Anda dapat mengetahui diri sendiri, orang lain dan masalah interaksi lebih baik," kata Klapow.
Anggaplah hal tersebut sebagai hal baik yang dapat membuat Anda tumbuh berkembang meski Anda tidak mendapatkan hal yang Anda inginkan. Tidak ada yang salah dengan rasa cemas atau takut saat ingin mengirim pesan singkat pada orang yang Anda sukai. Hal yang paling penting ialah untuk tidak membiarkan hal tersebut menghambat Anda.
Selain itu, ada juga kemungkinan bahwa orang yang Anda sukai juga takut untuk menghubungi Anda. Pada akhirnya, hal terburuk yang dapat terjadi adalah orang tersebut tidak tertarik pada Anda. Namun, Anda dapat selalu memilih dengan belajar dari pengalaman Anda dan mencoba untuk mulai kembali saat Anda siap.
Penulis: Khairuni Cesario