Â
Liputan6.com, Jakarta - Salah satu hal paling menyakitkan dalam hidup ketika keluarga besar tidak menyukai pasangan yang kita pilih.
Baca Juga
Heboh Salah Paham Isu Yovie & Nuno dan Hannah Al Rashid Soal Bayaran Video Musik, Sony Music Indonesia Buka Suara Meluruskannya
Profil Rahayu Effendi, Artis Senior dan Ibunda Dede Yusuf Meninggal Dunia di Usia 82 Tahun
IShowSpeed Gagal Move On, Kembali Sebut Indonesia Sebagai Negara Paling Gila Baginya
Bila ini benar-benar terjadi, haruskah kita menyudahi hubungan yang terlanjur terjalin lantaran dukungan dari keluarga sangat membantu untuk menjalani hubungan jangka panjang?
Advertisement
Terapis pasangan dari Los Angeles, Gary Brown mengatakan bahwa semua ini tergantung dari seberapa kita dengan keluarga.
Menurut Brown, jika keluarga merupakan hal paling utama buat kita, tentu hal tersebut akan berdampak jauh lebih besar dibanding mereka yang memang tidak begitu dengan keluarga.
Di sisi lain, pelatih kencan intuitif, Susan Winter berpendapat bahwa dukungan dari keluarga terhadap suatu hubungan yang tengah kita jalin dan pasangan yang kita bersifat penting, tetapi tidak esensial.
"Sebagai orang dewasa kita memiliki kebebasan besar untuk hidup dengan cara kita sendiri," kata Susan seperti dikutip dari Ellite Daily pada Senin, 24 Juni 2019.
Â
Cari Tahu Alasan Keluarga Tidak Suka Pasangan Kita
Namun, para ahli menyarankan untuk coba mengerti alasan keluarga tidak menyukai pasangan kita. Mungkin saja di balik rasa tidak sukanya itu ada niat baik untuk menyadarkan dari hal-hal yang tidak kita sadari.
"Ada berbagai alasan keluarga tidak mendukung hubungan Anda. Berbeda bila terkait hal khusus seperti gaya pakaian, politik, dan agama. Selama pasangan adalah orang yang baik, Anda yang memiliki niat baik dapat menjalani hubungan meski terdapat beberapa perbedaan," kata Gary.
Susan pun berpendapat yang sama. Menurut dia, beri keluarga waktu untuk mengungkapkan alasan mereka tidak menyukai pasangan kita, tanpa perlu kita membela diri.
Â
"Saat selesai, ucapkan terima kasih. Katakan pada keluarga bahwa Anda mendengarkan kecemasan mereka,"Â Susan menekan.
Sembari kita memikirkan baik-baik omongan tersebut, karena mungkin saja kekhawatiran mereka ada benarnya.
"Pikirkanlah kembali. Anda mungkin nanti dapat mendiskusikannya dengan pasangan Anda," kata Susan.
Â
Advertisement
Kuncinya
Berada dalam situasi ini memang tidak mudah. Kuncinya adalah kita harus tetap menghargai keluarga sendiri.
Hindari memberikan respons negatif. Sebaliknya, berikan alasan kita bahagia dengan pasangan yang sudah kita pilih itu. Yakinkan mereka bahwa kita akan baik-baik saja.Â
"Daripada merenspons atau menyerang mereka, jelaskanlah alasan yang membuat kita bahagia dengan pasangan. Berikan contoh yang konkret. Jangan memaksa untuk mendapat persetujuan. Berikan keluarga Anda waktu untuk melihat bahwa Anda bahagia," Susan menekankan.
Brown pun juga menyarankan hal yang sama yaitu untuk membagikan hal positif mengenai pasangan. Jangan panik dan berikan waktu sehingga hubungan kita bisa diterima.
"Biasanya saat mereka melihat hal baik dari pasangan Anda, mereka akan setuju . Mungkin tidak langsung seluruhnya. Berikanlah mereka waktu," kata Brown.
Penulis: Khairuni Cesario