Sukses

Banyak Wanita Tidak Tahu, Alkohol Tingkatkan Risiko Kanker Payudara

Sebuah studi menegaskan bahwa banyak perempuan yang tidak tahu bahwa mengonsumsi alkohol secara berlebihan bisa menimbulkan faktor risiko kanker payudara

Liputan6.com, Jakarta Konsumsi alkohol berlebihan meningkatkan berbagai risiko penyakit, termasuk kanker payudara. Sayangnya, sebuah studi terbaru menemukan bahwa masih sedikit wanita yang benar-benar mengetahui tentang hal ini.

Penelitian di Inggris melakukan analisa dari 205 wanita yang melakukan skrining kanker payudara atau mencari perawatan utuk gejala kanker. Para peserta mendapatkan survei mengenai pengetahuan mereka tentang faktor risiko kanker.

Dilansir dari Live Science pada Minggu (23/6/2019), sekitar setengah dari peserta mengetahui bahwa merokok merupakan faktor risiko kanker payudara. 30 persen lain juga tahu bahwa obesitas bisa menimbulkan penyakit itu.

Namun, dalam temuan yang dimuat di BMJ Open itu, hanya sekitar 20 persen dari peserta yang tahu bahwa konsumsi alkohol juga merupakan faktor risiko kanker payudara.

Simak Juga Video Menarik Berikut Ini

2 dari 2 halaman

Konsumsi Alkohol Tingkatkan Risiko Kanker

Meski tidak bisa digeneralisasi pada seluruh populasi di dunia, temuan ini seakan menegaskan studi lain yang dilakukan di Amerika Serikat (AS). Tahun 2017, survei yang dilakukan American Society of Clinical Oncology menemukan bahwa 70 persen warga AS tidak tahu bahwa konsumsi alkohol bisa meningkatkan risiko kanker.

Penelitian lain di BMJ Public Health Maret 2018 juga menyatakan bahwa konsumsi sebotol anggur beralkohol dalam seminggu, setara dengan merokok 10 batang dalam setiap minggu pada wanita. Ini merupakan salah satu kebiasaan yang bisa meningkatkan faktor risiko kanker.

"Ini menunjukkan bahwa banyak wanita mungkin tidak menyadari bahwa tingkat konsumsi alkohol mereka bisa meningkatkan risiko kanker payudara," kata para penulis penelitian.

Maka dari itu, dibutuhkan edukasi lebih untuk mengetahui serta melakukan skrining kanker payudara. Cara tersebut bisa menjadi waktu yang tepat untuk mensosialisasikan tentang bagaimana cara mengurangi faktor risiko kanker seperti konsumsi alkohol.