Liputan6.com, Jakarta Akupunktur selama ini dipercaya mampu meringankan penyakit. Namun, kasus yang dialami lansia asal Portugal ini membuktikan, praktik tersebut belum tentu bebas risiko.
Dilansir dari Science Alert pada Senin (24/6/2019), lansia 79 tahun ini mendatangi sebuah rumah sakit di Portugal. Dia mengalami gejala sulit bernapas dan rasa sakit yang menusuk di bahu kanannya.
Baca Juga
Hasil X-ray menemukan bahwa bagian bawah paru-paru kanannya mengalami pneumotoraks atau paru-paru kolaps. Kondisi ini terjadi karena masuknya udara masuk rongga pleura, sebuah ruang di antara paru-paru dan dinding dada. Udara ini bisa bocor keluar dari paru-paru yang rusak atau sakit.
Advertisement
Pada kasus ini, ditengarai yang menjadi penyebabnya adalah jarum akupunktur yang dimasukkan ke ruang tubuh di dekat tulang belikat pasien dua hari sebelumnya. Daerah tersebut ternyata cukup dekat dengan paru-paru yang jaraknya hanya beberapa sentimeter dari kulit.
Kesalahan sudut yang salah membuatnya mengalami rongga pleura yang berlubang.
Saksikan Juga Video Menarik Berikut Ini
Tanyakan Pada Praktisi Terlebih Dulu
Mengutip Health, wanita itu akhirnya mendapatkan perawatan khusus. Sebuah tabung dimasukkan ke dalam dadanya untuk memperluas kembali paru-parunya yang telah mengempis, serta menghilangkan rasa sakitnya. Dua hari kemudian dia sudah boleh pulang.
Juli Singh, praktisi akupunktur berlisensi di New York, Amerika Serikat mengatakan, seseorang yang bakal menjalani akupunktur sebaiknya menanyakan beberapa hal terlebih dahulu ke orang yang bakal memberikan terapi tersebut. Pastikan jika orang yang melakukannya adalah mereka yang berpengalaman.
"Percayalah pada insting Anda. Jika mereka tidak bisa menjawab pertanyaan Anda, itu pertanda buruk," kata Singh yang tidak terlibat pada kasus ini.
Dia menambahkan, apabila ada perasaan tidak nyaman atau ragu-ragu lebih baik urungkan niat untuk melakukannya.
Advertisement
Kesadaran Terhadap Risiko Akupunktur
Selain itu, Singh juga merekomendasikan Anda untuk berkonsultasi terlebih dulu dengan layanan kesehatan resmi dan meminta saran dari mereka sebelum melakukan akupunktur. Anda bisa bertanya di mana tempat praktik yang baik.
Kasus yang dilaporkan di BMJ Case Reports ini meminta agar komunitas medis tetap berhati-hati terhadap risiko akupunktur.
"Baik ahli akupunktur dan dokter perlu menyadari kemungkinan efek samping setelah akupunktur, terutama pada mereka yang mengalami gejala," tulis para dokter dalam laporan tersebut.
Mereka juga mencatat bahwa pneumotoraks merupakan komplikasi serius yang paling umum, terkait dengan akupunktur.