Liputan6.com, Jakarta Beberapa hari lalu Wali Kota Surabaya Tri Rismaharani dibawa ke rumah sakit karena kelelahan. Usai menjalani perawatan intensif saat ini kondisi Wali Kota Risma sudah lebih baik dan stabil.
Febria Rachmanita, Kepala Dinas Kesehatan Surabaya mengatakan bahwa Risma didiagnosis sakit asma dan mag. Hal ini disampaikan olehnya di RSUD dr. Soetomo, Surabaya pada Rabu kemarin.
Baca Juga
"Riwayat sakit asma ini merupakan bawaan sejak Bu Risma masih muda," kata Febria seperti dikutip dari News Liputan6.com pada Kamis (27/6/2019).
Advertisement
Dia menambahkan, kelelahan menjadi pemicu kambuhnya asma sehingga membuat Wali Kota Risma harus menjalani perawatan medis. Meski begitu, tim dokter masih melakukan observasi perawatan intensif untuk mendalami apa saja yang terjadi pada wali kota perempuan pertama Surabaya itu.
Simak juga Video Menarik Berikut Ini
Berbagai Pemicu Asma
Mengutip Web MD, penyakit asma memang tidak bisa disembuhkan tapi bisa dikendalikan. Ada kemungkinan, kondisi tersebut disebabkan oleh kombinasi faktor lingkungan dan genetik atau bawaan. Inilah yang menjelaskan, mengapa beberapa orang bisa mengalami asma.
Yang pasti, ada banyak hal yang bisa memicu asma, misalnya, paparan debu, bulu binatang, infeksi pernapasan seperti flu, aktivitas fisik seperti olahraga, udara dingin, polusi udara, obat-obatan tertentu, dan emosi atau stres yang berlebihan, bisa membuat seseorang mengalami kekambuhan.
Selain itu, gastroesophageal reflux disease (GERD) atau kondisi di mana asam lambung kembali ke tenggorokan, juga bisa menjadi pemicu asma bagi mereka yang memilikinya.
Advertisement
Gejala yang Harus Diwaspadai
Bagi mereka yang sudah mengenali pemicu asma tentu akan lebih mudah untuk mengendalikan kondisinya.Â
Maka dari itu, orang-orang yang memiliki asma harus rajin untuk cek ke dokter mengenai kondisinya, terutama jika sudah menunjukkan gejala kambuh.Â
Meskipun asma adalah masalah yang umum dihadapi banyak orang, jika tidak ditangani dengan tepat, kondisi ini bisa berbahaya dan mengancam nyawa.
Beberapa gejala yang harus diwaspadai dan wajib diperiksakan antara lain apabila pernapasan yang pendek tidak membaik meski sudah menggunakan inhaler, serta napas pendek walaupun saat melakukan aktivitas fisik minimal.