Sukses

Usia Sebabkan Wanita Miliki Risiko Berbeda Saat Hamil

Kenali risiko-risiko yang terjadi saat hamil berdasarkan usia

 

Liputan6.com, Jakarta - Setiap kehamilan yang terjadi memiliki risiko tersendiri. Namun, perawatan dan dukungan yang baik dapat menurunkan risiko tersebut pada ibu hamil.

Dilansir dari Health Line pada Sabtu, 29 Juni 2019, beberapa faktor seperti umur dan status kesehatan dapat mempengaruhi tingkat risiko yang akan Anda alami saat hamil.

Misalnya, permasalahan di uterus atau serviks yang dapat meningkatkan risiko keguguran, posisi bayi abnormal, dan kesulitan saat melahirkan.

1. Usia di bawah 20

Untuk ibu hamil berumur di bawah 20 tahun, risiko yang ada jelas sangat tinggi dibandingkan dengan mereka yang di atas 20.

Risiko yang dapat dialami berupa kelahiran prematur, berat badan bayi kurang, hipertensi dalam kehamilandan preeklampsia. Hal tersebut disebabkan karena beberapa hal, yaitu:

- Perkembangan Pelvis

Pelvis yang masih dalam masa pertumbuhan. Hal ini akan menyebabkan perempuan kesulitan untuk melahirkan.

- Kekurangan Nutrisi

Perempuan usia muda biasanya memiliki pola makan tidak sehat. Kekurangan nutrisi memberikan beban lebih pada tubuh dan dapat menyebabkan risiko komplikasi bagi ibu maupun bayi.

- Tekanan Darah Tinggi

Tekanan darah tinggi saat kehamilan dapat memicu kelahiran prematur. Bila alami kelahiran prematur, bayi kemungkinan akan memiliki berat badan yang kurang dari seharusnya dan membutuhkan penanganan khusus untuk dapat bertahan.

 

2 dari 3 halaman

2. Hamil di atas 20 Tahun

 

Saat usia bertambah, kemungkinan untuk hamil menurun. Wanita  dewasa yang hamil biasanya memiliki kehamilan tanpa masalah.

Namun, tetap ada beberapa masalah umum yang sering terjadi. Wanita dewasa memiliki risiko lebih tinggi terkena tekanan darah tinggi, diabetes, atau penyakit kardiovaskular.

Bila kondisi tersebut tidak ditangani dengan baik maka dapat menyebabkan keguguran, pertumbuhan janin tidak sempurna dan kecacatan.

 

3 dari 3 halaman

3. Hamil di Usia Lebih dari 35

 

Seorang wanita pada usia ini memiliki risiko tinggi memiliki anak cacat saat lahir disebabkan permasalahan kromosom. Salah satunya risiko down syndrome.

Menurut Mayo Clinic pun risiko keguguran pada ibu hamil di usia lebih dari 35 tahun lebih besar. Meski alasannya belum jelas, hal ini kemungkinan disebabkan kondisi kesehatan serta kualitas sel telur yang menurun seiring bertambahnya usia perempuan.

Penulis: Khairuni Cesario