Liputan6.com, Tangeran Kualitas udara buruk dikawasan perkotaan ternyata dapat memicu penyakit asma dan sesak napas.
"Udara buruk bisa membuat saluran pernapasan terganggu dan menimbulkan berbagai macam penyakit, seperti asma," kata dokter spesialis paru, Samuel, di Siloam Hospital Karawaci, Kabupaten Tangerang.
Baca Juga
Untuk mencegah terkena masalah pernapasan akibat kualitas udara buruk, Samuel menyarankan masyarakat menggunakan penutup mulut dan hidung atau masker setiap beraktivitas di luar. Terutama pada saat menumpang atau mengendarai roda dua.
Advertisement
Serta menjaga kesehatan dengan pola makan yang teratur.
Bagi para para penderita asma, disarankan untuk menyediakan inhaler. Sehingga bila serangan asma datang, tidak panik.Â
"Sayangnya, sekitar 75 persen penderita asma salah menggunakan inhaler. Ini yang menyebabkan, lamanya proses pengendalian pada asma," tutur Samuel.
"Seharusnya, usai menggunakan inhaler harus berkumur, karena jika lupa berkumur maka obat itu justru akan memperburuk asma,"tuturnya.
Asma merupakan penyakit yang tidak bisa disembuhkan melainkan dapat dikontrol dengan cara pengobatan yang benar. Asma pun dibagi menjadi dua yakni, akut dan kronis.
Untuk asma akut ebih tepat untuk digunakan pada penyakit yang diderita dalam durasi yang relatif singkat atau dalam waktu yang cepat. Sedangkan istilah kronis digunakan untuk menjelaskan suatu penyakit yang diderita dalam kurun waktu yang lama atau berkembang secara perlahan lahan.
Sementara, pada kedua jenis asma itu, penderita diminta untuk terus melakukan pengecekan kesehatan selain dengan penggunaan inhaler agar, terhindar dari serangan asma yang kronis yang dapat berdampak fatal.