Liputan6.com, Jakarta Waktu terbaik jemur badan di bawah sinar matahari pagi hari rupanya di atas pukul 9. Pada pukul tersebut, sinar ultaviolet B (UVB) dari matahari terbentuk sempurna, yang sangat bermanfaat bagi tubuh.
"Yang (tubuh) kita perlukan itu sinar UVB dari sinar matahari, bukan ultraviolet A (UVA) maupun ultraviolet C (UVC). Sinar UVB itu di atas pukul 9,"Â kata dokter spesialis penuaan (geriatri) Siti Setiati saat ditemui di Kementerian Kesehatan, Jakarta, ditulis Jumat (5/7/2019).
Advertisement
Baca Juga
UVB punya manfaat besar karena mengandung vitamin D yang dibutuhkan tulang. Vitamin D alami dari matahari ini melindungi tulang dari pengeroposan dan membuat tulang sehat.
Sinar UVB matahari juga merangsang sel-sel kulit untuk memproduksi vitamin D. Anda pun tidak perlu suplemen vitamin D, seperti obat-obatan atau vitamin untuk pertumbuhan tulang.
"Tidak perlu suplemen kan. Ini (jemur badan di bawah sinar matahari) mendapatkan vitamin D alami dan sehat,"Â Siti melanjutkan.
Simak Video Menarik Berikut Ini:
Lama Waktu Berjemur
Siti menekankan, saat berjemur tidak boleh terlalu lama. Waktu berjemur bisa 10-15 menit di atas pukul 9. Namun, di atas pukul 11, lama waktu berjemur 3 menit.
"Semakin ke atas (waktunya), sinar UVB mulai menurun. Saya, misalnya, jemur badan di atas pukul 11,ya cuma 3 menit saja. Kalau pukul 10 masih 5 menit," ujar Siti yang berpraktik di RS Cipto Mangunkusumo Jakarta.
Bagian tubuh yang dianjurkan terkena paparan sinar matahari UVB meliputi tangan, lengan, wajah, punggung, dan kaki.
"Biasanya orang suka takut hitam kulitnya ya kalau kena sinar matahari. Tapi lakukan (jemur badan) cukup tiga kali seminggu. Murah meriah bukan mendapatkan vitamin D dari sinar matahari," ucap Siti.
Advertisement