Liputan6.com, Jakarta Berdasarkan penelitian yang diterbitkan British Journal of Nutrition pada 2016 melaporkan bahwa 8 dari 10 anak Indonesia kekurangan asupan asam lemak esensial seperti omega-3 (EPA dan DHA).
Padahal kehadiran lemak dan omega-3 berperan penting bagi tubuh. Dua elemen ini berfungsi sebagai komponen di dalam otak yang menunjang jaringan saraf dan mata, dan membantu proses pembekuan darah. Hal ini disampaikan dokter spesialis gizi klinis Nurul Ratna Mutu Manikam.
Baca Juga
Apabila anak mengalami defisiensi omega-3 maka akan terjadi abnormalitas fungsi mata, saraf, dan otak serta menyebabkan proses pertumbuhan melambat.
Advertisement
"Jadi tumbuh tingginya lambat, kognitifnya juga tidak terlalu berkembang," kata Nurul dalam diskusi Dukung Anak Semangat Sekolah SGM Eksplor di Jakarta beberapa waktu lalu ditulis Selasa (9/7/2019).
Berdasarkan angka kecukupan gizi Indonesia pada 2014, untuk angka usia 4 hingga 6 tahun membutuhkan asupan omega 3 sebesar 0,9 gram/hari.
Sebenarnya, ada banyak Sumber asupan omega-3 dapat ditemukan pada sarden, makarel, tuna, salmon, tiram, udang, kepiting, kuning telur, telur terfortifikasi DHA dan susu terfortifikasi DHA.
Â
Saksikan juga video menarik berikut ini:
Manfaat Omega-3
Selain yang disebutkan Nurul di atas, berikut manfaat omega-3, seperti dilansir Healthline:
1. Risiko terkena depresi menurun
Penelitian membuktikan bahwa orang yang mengonsumsi omega-3 secara teratur lebih kecil kemungkinan mengalami depresi. Bahkan orang depresi dan cemas yang mengonsumsi omega-3 menjadi lebih baik. Kandungan omega-3 (ALA, EPA, dan DHA) tampaknya mampu memerangi depresi.
2. Meningkatkan kesehatan mata
DHA merupakan komponen struktural utama retina mata yang dapat mencegah degenerasi makula. Ketika Anda memiliki defisiensi omega-3, bisa memiliki mengalami masalah penglihatan.
3. Meningkatkan kesehatan otak
Saat hamil, ibu juga perlu mengonsumsi omega-3. Nutrisi ini berperan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan otak bayi.Â
Â
Â
Penulis: Febrianingsih Alamako
Advertisement