Liputan6.com, Jakarta Sengatan tawon menyebabkan seorang pensiunan di Singapura meninggal. Karena kejadian tersebut, racun dari serangga itu membuat organ vitalnya berhenti berfungsi.
Korban bernama Quek Lye Seng. Saat itu, pria 66 tahun itu sedang mencari rambutan dan durian di sebuah hutan daerah Hillview, dekat Bukit Timah, sekitar pukul tiga sore sebelum kemudian disengat oleh tawon.
Baca Juga
"Ayah saya adalah seorang pensiunan, jadi di saat senggang, dia suka keluar dan memetik durian dan rambutan. Di hari itu, ida tidak sengaja menerobos beberapa tawon dan mereka menyengat lalu mengejarnya," kata putra bungsu Quek seperti dikutip dari Asia One pada Jumat (12/7/2019).
Advertisement
Kepada The Straits Times, putra bungsu Quek yang tidak ingin disebutkan namanya bercerita, bahwa sang ayah sempat berlari ke stasiun MRT Hillview dan meminta bantuan. Seorang pejalan kaki kemudian memanggilkan ambulans.
Simak juga Video Menarik Berikut Ini
Bukan Insiden Pertama di Keluarga Itu
Quek dibawa ke fasilitas gawat darurat di Ng Teng Fong General Hospital lalu dipindahkan ke unit perawatan intensif esok paginya. Namun, pria in i akhirnya meninggal dunia karena kegagalan organ.
Putra bungsunya mengatakan bahwa mencari buah-buahan sudah menjadi hobi sang ayah. Biasanya dia akan membagikannya ke tetangga atau di pasar terdekat. Selain itu, pria yang pernah bekerja sebagai operator produksi itu pergi hingga empat sampai lima kali sehari.
"Dia sudah melakukan itu setidaknya selama 20 tahun. Dia dibesarkan di kampung, sehingga dia tahu bagaimana melakukannya," kata putra bungsunya.
Quek sendiri merupakan seorang ayah tunggal bagi kedua putranya yang berusia 30 dan 32 tahun. Sang ibu, Ho Siew Lan juga meninggal dalam sebuah insiden. Pada 2007, Ho meninggal karena tertimpa pohon tumbang saat berjalan di taman.
Para ahli menyarankan bahwa ketika Anda diserang tawon atau lebah, segeralah berlari cepat dan sejauh mungkin, sambil menutupi wajah. Selain itu, berlarilah melawan arah angin karena membuat serangga menjadi lebih sulit untuk terbang.
Mereka juga menyarankan untuk tidak mencoba memukulnya karena serangga lebih tertarik pada gerakan.
Advertisement