Liputan6.com, Australia Ereksi selama tiga bulan ternyata disebabkan kanker kandung kemih yang tidak terdiagnosis. Kakek asal Australia--yang tidak disebutkan namanya--ini tidak mencari bantuan medis untuk permasalahan ereksinya.
Tatkala ereksi yang dirasakan menyakitkan hingga kesulitan buang air kecil baru membuat kakek ini tergerak ke rumah sakit. Hasil pemeriksaan scan menunjukkan,adanya kanker kandung kemih.
Advertisement
Baca Juga
Dokter menyampaikan, kanker kandung kemih sangat parah sehingga menyebar ke jaringan sekitarnya, di perut dan alat kelaminnya.
"Kanker dapat menyebabkan priapisme, yakni ereksi yang bertahan lama dan menyakitkan. Ini karena sel-sel kanker tumbuh dengan cara memerangkap darah di bagian-bagian penism yang berperan untuk ereksi," jelas dokter Ryan Pereira dari Princess Alexandra Hospital, Woolloongabba, Queensland, dilansir Mail Online, Senin (15/7/2019).
Ahli urologi juga menambahkan, kakek tersebut mungkin mengalami ereksi yang tidak normal. Dalam kasus ini, ereksi hanya dapat mereda ketika kanker yang menjadi penyebabnya diobati, yaitu menghilangkan semua sel kanker.
Sayangnya, kondisi kanker kandung kemih yang parah dan terlambat memeriksakan diri membuat kakek ini meninggal dunia.
Saksikan Video Menarik Berikut Ini:
Darah pada Urine
Ereksi yang berlangsung lebih dari empat jam, bahkan bertahan lama dikenal dengan kondisi priapisme mungkin disebabkan obat-obatan. Misal, antidepresan, ganja dan kokain, dan kelainan darah.
Priapisme ganas akibat kanker terjadi pada kurang dari 500 kasus. Hal ini telah dilaporkan dalam literatur, tetapi jumlah pastinya tidak jelas.
Selain ereksi menyakitkan dan sulit buang air kecil, kakek 81 tahun itu mengeluhkan nyeri panggul yang semakin memburuk. Ia mengaku juga melihat darah di urinenya, yang merupakan salah satu tanda paling umum kanker kandung kemih.
Advertisement
Bentuk Kanker Langka
Hasil scan yang menemukan tumor berukuran sekitar 3 cm di lapisan dinding kandung kemih dikonfirmasi sebagai bentuk kanker kandung kemih langka, yang disebut plasmacytoid urothelial carcinoma (PUC).
Asap tembakau adalah penyebab umum kanker kandung kemih, terhitung lebih dari sepertiga kasus, menurut National Health Service Inggris. Sang kakek adalah mantan perokok berat.
Ia mulai merokok pada usia empat tahun dan merokok lebih dari 100 bungkus per tahun, menurut para dokter. Pada saat didiagnosis, kanker telah menyebar ke kelenjar getah bening di selangkangannya, yang mengakibatkan beberapa area membengkak.
Tim medis berhasil membuang air seni di kandung kemihnya dengan memasukkan kateter ke dinding perutnya. Ketika dokter berdiskusi perawatan paliatif untuk meringankan gejalanya, kesehatan kakek cepat memburuk lalu meninggal.
Laporan kasus ini dipublikasikan pada jurnal BMJ.