Liputan6.com, Jakarta Kondom bukanlah alat kontrasepsi yang sempurna. Produk semacam ini juga bisa mengalami kerusakan karena berbagai kondisi.
Meski kejadian semacam ini cukup langka, namun kondom yang rusak juga bisa disebabkan oleh suatu alasan. Setidaknya, beberapa penelitian menyatakan persentasenya berkisar antara 0 sampai 22 persen.
Baca Juga
"Kondom rusak sekitar dua persen dari waktu hubungan seks vaginal," kata Dokter kandungan dan kebidanan, Sheila Loanzon seperti dilansir dari Elite Daily pada Selasa (16/7/2019).
Advertisement
Maka dari itu, berikut ini adalah beberapa hal yang bisa menyebabkan kondom rusak.
1. Kedaluwarsa
Kondom bisa rusak karena sudah kedaluwarsa atau tidak layak pakai. Maka dari itu, selalu cek penanggalan yang ada pada kemasan alat kontrasepsi itu.
"Kondom yang sudah kedaluwarsa, merupakan salah satu alasan paling umum kenapa kondom bisa rusak," kata Lakeisha Richardson, ahli kebidanan dan kandungan.
2. Kekecilan
Richardson mengatakan, penggunaan kondom yang terlalu kecil bisa menyebabkan ketegangan pada lateks dan meningkatkan risiko robek atau kerusakan.
"Itu sebabnya sangat penting untuk menggunakan kondom ukuran yang benar," katanya.
Saksikan juga Video Menarik Berikut Ini
Penggunaan Pelumas dan Penyimpanan
3. Penggunaan Pelumas Berbasis Minyak
Ada beberapa pelumas yang tidak cocok jika digunakan dengan kondom. Misalnya seperti yang berbahan dasar minyak atau losion yang bisa melemahkan lateks.
"Jangan gunakan vaseline, baby oil, kelapa, atau losion tubuh lainnya yang mengandung minyak sebagai pelumas," kata pakar seks Dr. Jess O'Reilly.
4. Tempat Menyimpan yang Salah
O'Reilly mengatakan bahwa kondom harus berada di tempat yang sejuk dan kering.
"Jika Anda menyimpannya di dompet atau di mobil Anda, panasnya dapat membahayakan integritas bahan lateks dan meningkatkan kemungkinan kerusakan," tambahnya.
Advertisement
Pemakaian yang Salah
5. Memakai Kondom Berlapis
Jika Anda berpikir memakai dua kondom bisa mencegah kerusakan dan lebih aman, ini malah berbahaya. Jess mengatakan bahwa gesekan keduanya malah membuat alat itu rusak.
6. Tidak Digunakan dengan Benar
Penerapan kondom dengan tidak benar juga bisa membuatnya rusak. Maka dari itu, gunakan alat ini dengan hati-hati dan perlahan.
"Jika Anda tidak meluangkan waktu untuk menerapkan kondom dengan benar, ini bisa meningkatkan risiko selip dan kerusakan kondom," kata Jess. Pastikan agar benda itu tidak rusak saat terkena tubuh seperti kuku.