Wakili SBY Terima Penghargaan KPAI, AHY: Kualitas Perlindungan Anak Harus Terus Ditingkatkan

Pada kesempatan itu AHY menyampaikan tiga pesan pokok yang dititipkan SBY.

"Yang pertama, negara harus senantiasa menempatkan agenda pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak sebagai prioritas utama dalam proses pembangunan bangsa ke depan. Sebab, kaum perempuan dan anak merupakan pilar utama bagi keberlanjutan suatu bangsa," kata AHY.

Kemudian, berdasarkan pengalamannya berkeliling nusantara guna mengunjungi wilayah-wilayah lain, termasuk juga yang terdampak bencana, konflik, hingga peperangan, SBY melihat bahwa anak-anak dan kaum perempuan merupakan kelompok yang hampir selalu paling terdampak oleh perubahan situasi sosial dan juga alam.

Oleh sebab itu, kata AHY, prioritas perlindungan anak harus terus dipegang teguh.

"Anak-anak merupakan tunas bangsa. Masa depan bangsa ini ditentukan oleh mereka. Untuk itu, segala bentuk upaya pembangunan harus senantiasa diorientasikan pada peningkatan kualitas hidup anak Indonesia. Kualitas perlindungan anak harus terus ditingkatkan. Anak-anak harus terus dipersiapkan dan diberdayakan untuk menyambut masa depan yang lebih gemilang," AHY melanjutkan.

AHY juga menuturkan harapannya kepada kaum wanita dan anak Indonesia ke depannya saat diwawancarai oleh awak media.

"Tentu dengan harapan hari ini dan ke depan keluarga Indonesia terutama kaum perempuan dan anak-anak kita semakin baik kualitas hidupnya, cerdas, sehat, dan semakin siap jadi generasi bangsa yang siap memajukan Indonesia di masa yang akan datang," kata AHY.

Tidak hanya SBY, KPAI juga memberikan penghargaan khusus kepada Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri atas pelopor berdirinya KPAI di masa pemerintahannya melalui Keputusan Presiden tentang Komisi Perlindungan Anak Indonesia. Selain itu, Titiek Puspa, musisi legendaris juga dianugerahi Lifetime Achievement Perlindungan Anak oleh KPAI.

Dalam acara Anugerah KPAI turut dihadiri oleh beberapa badan pemerintah lainnya seperti Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohanna Susana, Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan, dan Gubernur Provinsi Bangka Belitung, Erzaldi Rosman Djohan.

Penulis: Febrianingsih Alamako