Liputan6.com, Jakarta Sudah banyak kejadian terkait rokok alternatif vape yang meledak dan memakan korban. Salah satu yang terbaru dialami oleh David Charlton, seorang pria di Crawcrook, Inggris.
Pria 52 tahun ini harus mengalami luka bakar tingkat tiga setelah vape mencair dan meledak di saku celananya. Peristiwa itu terjadi pada pagi 21 Juni lalu.
Baca Juga
"Itu meledak seperti roket. Itu ledakan yang luar biasa. Semuanya terdiam. Ada momen aneh ketika saya berdiri di tengah halaman tanpa mengenakan celana karena terbakar. Tapi ledakannya benar-benar tidak bisa dipercaya," ujarnya seperti dikutip dari New York Post pada Minggu (21/7/2019).
Advertisement
Charlton segera dilarikan ke rumah sakit Queen Elizabeth di mana petugas medis harus mengupas kain yang meleleh. Dia juga harus diberi morfin dan mendapatkan cangkok kulit.
Saksikan Juga Video Menarik Berikut Ini
Rasa Sakit yang Luar Biasa
Luka bakar tersebut pun meninggalkan bekas yang akan bertahan seumur hidup di kulit pria yang sudah menjadi perokok aktif selama 20 tahun ini.
"Saya belum pernah merasakah hal seperti itu sebelumnya. Sangat berbahaya. Itu adalah rasa sakit yang luar biasa. Kaki saya benar-benar terbakar."
Charlton melaporkan bahwa sebelum terbakar, dia bisa mendengar suara mendesis dari celananya. Hanya dalam waktu sepuluh detik, benda itu terasa semakin panas hingga baterainya terbakar.
"Orang-orang di tempat kerja datang untuk mengeluarkan saya dari van dan kemudian itu meledak. Setelah sepuluh menit kemudian, saya benar-benar syok. Saya tidak bisa merasakan apapun," kata pria yang sudah merokok vape selama delapan tahun ini.
Â
Advertisement
Beruntung Masih Bisa Berjalan
Ayah tiga anak ini sempat mengalami infeksi beberapa hari saat dirawat di rumah sakit. Dia akhirnya harus melakukan cangkok kulit di bagian belakang kaki kirinya. Dia menjalani perawatan dibantu oleh sang istri yang rutin datang untuk mengganti pakaiannya.
Yang pasti, Charlton sangat beruntung bahwa dia masih memiliki kedua kakinya. Selain itu, kemampuan berjalannya juga tidak terganggu.
Diketahui, vape tersebut dibelinya dari toko yang tidak resmi. Karena itu, Charlton meminta agar orang-orang harus berhati-hati ketika membeli benda tersebut.
"Anda harus sangat berhati-hati sehingga mereka tidak berasal dari pasar gelap," kata Charlton.
"Syukurlah itu tidak terjadi ketika saya mengemudi dengan kecepatan 70 mil per jam di jalan tol."