Sukses

Snorkeling Satu Jam Saat Gelombang Panas, Punggung Remaja Inggris Melepuh

Snorkeling saat gelombang panas menyerang menyebabkan punggung remaja Inggris melepuh.

Liputan6.com, Inggris Snorkeling di tengah gelombang panas yang tengah mendera di Kuba mengakibatkan punggung remaja 16 tahun melepuh. Ia didera luka bakar myang sangat parah. Luka bakar dari sengatan matahari yang mengerikan terjadi selang satu jam setelah Maisie Squires snorkeling. Liburan menyenangkan di pantai pun berubah menakutkan.

Kondisi luka bakar di sepanjang punggung akibat panas matahari saat gelombang panas ia bagikan di akun Facebook pribadinya pada 25 Juli 2019. Lepuhan luka bakar, bengkak, dan lecet terlihat dengan jelas. Padahal, sebelum snorkeling, gadis yang tinggal di Leeds, Inggris sudah memakai losion sebagai perlindungan diri terhadap paparan sinar matahari.

"Perhatikan, betapa bengkak punggungku. Tetapi inilah akibat dari terbakar sengatan matahari yang membuat jadwalku berubah dan langsung pulang ke Inggris. Aku sangat terkejut, padahal sudah pakai suncream," tulis Maisie, dikutip dari Metro, Senin (29/7/2019). "Aku snorkeling selama satu jam dan tiba-tiba punggungku sudah seperti ini."

Pada awalnya, Maisie tidak menyadari punggungnya terbakar. Ia menganggap dirinya sudah terlindungi karena memakai suncream.

"Punggungku melepuh seperti itu karena sengatan matahari yang sangat panas karena adanya gelombang panas di Kuba pada hari Selasa lalu (23/7/2019). Sebenarnya kulitku termasuk cerah," lanjut Maisie.

Simak Video Menarik Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Bercak-bercak Hitam dan Putih

Unggahan foto-foto punggung Maisie yang melepuh menjadi viral. Selain bengkak dan melepuh, punggung Maisie tampak memerah dengan bercak-bercak hitam dan putih yang mengelilingi empat lepuhan berukuran besar.

Dua lepuh terbesar dipenuhi dengan cairan kuning dan berukuran sangat besar sehingga tampak menonjol. Kondisi ini membuat Maisie sulit untukduduk bersandar. Pada foto lain, dua lepuh muncul, tetapi tanda hitam dan luka bakar di punggung berubah menjadi area yang berwarna hitam.

Cuaca di ibukota Kuba, Havana mencapai sekitar 33 derajat Celcius pada hari Selasa, saat Maisie melakukan snorkeling. Cuaca ini mirip dengan suhu di beberapa bagian Inggris dan negara-negara Eropa lain. Ini karena gelombang panas sedang berlangsung.

Namun, sengatan matahari disebabkan oleh sinar UV jauh lebih parah di Kuba daripada di Inggris, menurut skor indeks UV. Pada skala yang berkisar dari satu hingga 12, Inggris memiliki skor indeks UV lebih tinggi dari delapan. Namun, Kuba hampir setiap waktu punya skor 11 dan 12.

Kini Maisie mengkonfirmasi, dirinya sudah menjalani perawatan di rumah sakit setibanya di Inggris. Ia melakukan penerbangan selama sembilan jam ke negara asalnya setelah melihat punggungnya melepuh di hari berikutnya, Rabu (24/7/2019).

'Lepuhan di punggungku masih sangat sakit dmasih tidak bisa duduk bersandar atau berbaring. Aku diminta istirahat penuh," tambah Maisie.