Paskibraka 2019 Asal Maluku Ini Kaget dengan Polusi Kota Jakarta

Paskibraka, Paskibraka 2019, Paskibraka Nasional 2019 — Calon Paskibraka Nasional 2019 asal Maluku, Murex Jackson Sahetapy. (Foto: Liputan6.com/Aditya Eka Prawira).

Liputan6.com, Jakarta - Calon Paskibraka Nasional 2019 asal Maluku, Murex Jackson Sahetapy mengaku kaget saat pertama kali sampai di Jakarta untuk menjalani pendidikan dan pelatihan (Diklat) di PP-PON, Cibubur, Jakarta Timur.

Siswa SMAN 5 Ambon ini tidak menyangka bahwa Jakarta sangat panas dan penuh asap polusi.

Selama ini, Murex hanya melihat keindahan Jakarta dari layar televisi. Karena itu, dia mengira bahwa Jakarta akan asri seperti tempat asalnya di Kota Ambon

“Tapi ternyata polusinya minta ampun. Kaget saya. Saya turun dari pesawat, saya angkat jendelanya, saya kira ini ada kebakaran hutan sih. Waktu turun sampai di bandara juga ternyata masih sama sih. Gak ada perubahan,” ujar Murex dengan polos kepada Diary Paskibraka Liputan6.com saat sedang istirahat latihan.

Menurutnya, Jakarta belum bisa menandingi keindahan Kota Ambon. Apalagi saat malam hari tiba. Di Jakarta, tidak ada bintang yang terlihat sama sekali di langit.

Berbeda dengan Kota Ambon, yang pada malam harinya selalu cerah dan penuh dengan bintang.

“Cerah kalau malam. Engga ada asap-asapnya, banyak bintang,” katanya sembari tertawa.

“Saya pikir nanti akan hujan gitu, padahal gak pernah hujan. Setiap hari saya tunggu hujan,” Murex melanjutkan.

Saksikan Video Menarik Terkait Paskibraka Nasional

Sebanyak 68 pelajar terbaik dari 34 provinsi di Indonesia terpilih menjadi Paskibraka melalui proses panjang dan melelahkan.

2 dari 2 halaman

Indahnya Pantai Ambon

Murex lalu dengan semangat menceritakan keindahan pantai di Ambon. Menurutnya, ayahnya pun rela mengendarai motor selama satu setengah jam untuk membawanya mengunjungi Pantai Lubang Buaya Morella.

“Saya engga tahu di sini (Jakarta) ada pantai atau enggak. Saya suka pantainya Ambon sih. Pantai Morella, itu saja yang paling bagus, kerangnya bagus. Sering saya main ke sana, seminggu dua kali,” ujar Morex.

Saat ditanya apa ingin kembali lagi ke Jakarta di kemudian hari, Murex hanya tersenyum-senyum sendiri.

“Ya, saya lebih cinta Ambon sih. Engga mau keluar-keluar saya,” kata Murex.

“Ini baru pertama kali juga sih (ke Jakarta). Pertama kali naik pesawat, makanya waktu turun juga paniknya minta ampun,” dia mengakhiri.