Liputan6.com, Jakarta Kabar duka menyelimuti Tanah Air, selebritas Agung Hercules mengembuskan napas terakhirnya Kamis (1/8/2019) sore ini. Ia meninggal saat berjuang melawan kanker otak stadium 4 yang diidapnya selama beberapa bulan.
Agung Hercules terakhir dikabarkan dirawat di Rumah Sakit Kanker Dharmanis Jakarta. Kanker otak yang diidapnya berjenis Glioblastoma. Glioblastoma adalah tumor yang berasal dari sel otak dan bersifat paling ganas.
Advertisement
Baca Juga
Dokter Sepriani Timurtini Limbong dari KlikDokter pernah menulis, kanker otak jenis glioblastoma ini umumnya tumbuh dengan cepat. Gejala dapat terjadi beberapa hari hingga selang berminggu-minggu kemudian.
Ada tujuh gejala yang paling umum terjadi yang disampaikan Sepriani, sebagai berikut:
1. Sakit kepala
Sakit kepala adalah gejala paling umum pada kanker otak jenis apapun, termasuk glioblastoma. Lebih dari 50 persen pasien glioblastoma mengalami sakit kepala.
"Sakit kepala ini bisa saja memburuk saat pasien berubah posisi, misalnya, menunduk atau melakukan aktivitas yang meningkatkan tekanan di kepala seperti batuk, bersin, atau mengejan," tulis Sepriani, dikutip dari laman KlikDokter, Kamis (1/8/2019).
Sakit kepala bisa terjadi sepanjang waktu. Bahkan pengidap, seperti mendiang Agung Hercules bisa saja terbangun dari tidur di malam hari.
Simak Video Menarik Berikut Ini:
Kejang
2. Kejang
Kejang adalah gejala paling sering yang dialami pengidap kanker otak. Kejang yang terjadi bergantung pada lokasi tumor.
Jika tumor terdapat di bagian depan (frontal), maka gejala yang timbul adalah kejang tonik-klonik (kelojotan).Â
"Kalau tumor terletak di bagian belakang (oksipital), gejala yang timbul dapat berupa gangguan penglihatan diikuti kejang seluruh tubuh," ujar Sepriani.
3. Kelemahan anggota gerak
Kanker otak akan menimbulkan gangguan saraf sehingga pasien mengalami kelemahan anggota gerak. Tak ayal, pasien sulit menggerakkan tangan atau kakinya.
4. Kesemutan atau rasa baal
Pada pasien kanker otak, sensasi kesemutan, rasa ditusuk-tusuk, kebas atau baal bisa dirasakan. Sensasi ini dapat terjadi pada salah satu anggoa gerak tubuh, kemudian menyebar dan semakin berat.
Advertisement
Gangguan Bicara
5. Gangguan bicara
Jika tumor menyerang bagian otak area bahasa, maka pasien akan mengalami gangguan berbicara, misal bicaranya menjadi cadel, terbata-bata atau bicara melantur.
6. Gangguan penglihatan
Kanker otak juga akan memengaruhi penglihatan pasien.
"Semakin lama kanker menyebar, pasien mengalami mata kabur, penglihatan ganda atau berbayang, dan sering terbentur saat berjalan," tulis Sepriani.
7. Gangguan kognitif
Mudah lupa, mudah marah, selalu sedih, menyendiri, dan perubahan kepribadian termasuk di antara gangguan kognitif yang bisa terjadi pada pasien kanker otak.