Sukses

Mengenal Glioblastoma, Kanker Otak yang Menyerang Agung Hercules

Agung Hercules dikabarkan meninggal dunia, sebelumnya ia berjuang melawan kanker otak stadium IV jenis glioblastoma.

Liputan6.com, Jakarta Kabar duka datang dari ranah industri hiburan Tanah Air. Aktor dan penyanyi Agung Hercules (51) dikabarkan meninggal dunia di RS Dharmais, Jakarta, setelah berjuang melawan kanker otak stadium IV.

Salah satu yang membenarkan kabar tersebut Ernest Prakasa. “R.I.P Agung Hercules,” tulis Ernest di Instagram Stories pada Kamis (1/8/2019) seraya membubuhkan emoji wajah berlinang air mata. (Baca: Agung Hercules Meninggal Dunia)

Sebelum meninggal dunia, pria yang dikenal dengan lagu "Astuti" itu berjuang melawan kanker otak stadium IV jenis glioblastoma. "Sakit cancer di otak kiri. Glioblastoma stadium 4. Pertumbuhannya sangat cepat," kata Bedu beberapa waktu lalu. 

Glioblastoma merupakan salah satu dari empat tipe kanker glioma atau jenis tumor yang biasanya muncul di otak atau tulang belakang.

Mengutip laman WebMD, glioblastoma adalah tipe kanker otak paling ganas yang umumnya menyerang orang dewasa. Pertumbuhannya sel kankernya sangat agresif dan menyebar dengan cepat.

Glioblastoma terbentuk dari sel-sel berbentuk bintang di otak yang disebut astrocytes. Pada orang dewasa, kanker ini bisanya muncul di bagian terbesar otak atau cerebrum.

Salah satu alasan pertumbuhan glioblastoma begitu cepat karena kanker ini memiliki suplai darah sendiri. Sel-sel kanker ini sangat mudah menyerang jaringan otak normal.

 

Saksikan video menarik berikut ini:

2 dari 2 halaman

Lebih Banyak Diderita Pria daripada Wanita

Laman WebMD juga mencatat, glioblastoma bukanlah tipe kanker otak yang umum. Namun, umumnya kanker ini lebih banyak diderita oleh pria ketimbang wanita. Dan kemungkinan untuk mengidap kanker jenis ini akan bertambah dengan seiring bertambahnya usia.

Pertumbuhan dan persebaran kanker yang juga dikenal dengan sebutan glioblastoma multiforme ini begitu cepat dan bisa sangat sulit untuk diobati. Mengutip laman Mayoclinic, seringkali pengobatan jenis kanker ini menunjukkan kemajuan yang lambat.

Penting untuk mengenali tanda-tanda atau gejala munculnya glioblastoma. Diantaranya sakit kepala konstan, kejang, muntah, kesulitan berpikir, perubahan suasana hati, pandangan berbayang, dan kesulitan berbicara.