Liputan6.com, Jakarta Media sosial bisa membuat seseorang tak bisa lepas dari telepon selulernya. Bahkan, menurut sebuah penelitian terkadang ketika tertidur seseorang tidak dapat menghentikan tangannya dari perangkat media sosial.
Profesor Keperawatan Anak-anak, Dr Elizabeth Dowdell, menemukan beberapa mahasiswa masih saja mengirim pesan singkat meski sudah tidur.
Baca Juga
Artikel yang diterbitkan dalam Journal of American College Health, melaporkan siswa yang tidur dengan smartphone di dekat mereka, sebagian terbangun akibat suara notifikasi atau pesan yang masuk.
Advertisement
"Kami mengatakan `sebagian` karena sementara para siswa ini mungkin sudah tertidur, tapi keterampilan motorik mereka dibangunkan oleh suara berbagai peringatan pesan yang datang melalui perangkat mobile mereka."
Menurut Dowdell karena online terus-menerus, siswa ini terarahkan untuk segera membalas pesan. Lebih buruknya lagi, akhirnya mengirim pesan teks yang tidak masuk akal. Studi ini menemukan perilaku semacam ini mungkin merupakan akibat dari kurang tidur sehingga bisa menurunkan kualitas tidur.
Â
Matikan ponsel
Sementara itu, Dr Shelby Harris, seorang psikolog klinis yang berspesialisasi dalam terapi perilaku kognitif, mengatakan sepertinya otak menggunakan autopilot. Apalagi zaman sekarang banyak orang yang tidur tepat di sebelah ponselnya. Apabila bangun, otomatis mengecek ponselnya.
Apabila Anda termasuk yang masih sempat membalas pesan singkat meski sudah tertidur, Harris menyarankan untuk mempertimbangkan mematikan ponselnya atau setidaknya mematikan saat tidur. Apabila ponsel yang letaknya dekat begitu menggoda, pertimbangkan untuk meninggalkannya di ruangan lain yang tidak terlihat dan didengar.
Studi ini mencatat kurang tidur bisa menyebabkan masalah kesehatan yang serius, bisa menyebabkan kecelakaan berbahaya, menderita masalah psikologis serta masalah kesehatan fisik.
Advertisement