Liputan6.com, Jakarta - Calon Paskibraka Nasional 2019 dari Kalimantan Selatan, Muhammad Asri Maulana harus merasa tabah dengan rambutnya yang sekarang hampir gundul. Potongan rambut barunya ini adalah ketentuan wajib sebagai anggota Paskibraka.
“Paling pendek tuh paling pas seleksi kemarin, itu juga gak sependek ini. Iya ini pertama kali banget, kaget, gimana gitu. Tadi doa dulu sebelum potong, perpisahan dulu, satu bulan lagi ketemu lah, panjang lagi,” ujar Asri kepada Diary Paskibraka Liputan6.com di PP-PON Cibubur, Jakarta Timur.
Baca Juga
Namun, cowok berwajah imut ini mengaku tetap percaya diri dengan rambut pendeknya. Sebab, cita-cita dia nanti adalah untuk menjadi bagian dari taruna TNI Angkatan Udara. Sebagai tentara, rambut pendek adalah kewajiban.
Advertisement
Paskibraka Nasional 2019 ini menjelaskan, dia sendiri terinspirasi ingin menjadi tentara karena melihat gagahnya mereka menerbangkan pesawat tempur.
Baca juga: 5 Paskibraka Nasional 2019 Ini Merasa Lebih Ganteng Usai Potong Rambut
“Pengin jadi pilot pegang pesawatnya, keren banget itu. Temen banyak dari kelas yang bilang gini-gini, keren katanya nerbangin pesawatnya. Ya, jadi sukalah. Juga gitu, gagah,” katanya bersemangat.
“Saya jurusan IPA. Dari sekarang sih nyiapin mau masuk AU, kayak fisik dan pengetahuan-pengetahuannya gitu," kata Paskibraka Nasional 2019 pemilik tinggi badan 177 cm.
Simak Video Menarik Terkait Paskibraka Nasional
Kata Paskibraka Nasional 2019 Soal Pemindahan Ibu Kota ke Kalimantan
Pada kesempatan itu, Asri juga menceritakan tentang bedanya Kalimantan dengan Jakarta. Dia menilai, Kalimantan jauh lebih adem daripada hawa di Ibu Kota.
“Daerahnya Jakarta gedung-gedung lah, tinggi-tinggi, kayak lebih panas gitu, jauh lebih panas. Di sini (Jakarta) lebih panas, situ (Kalimantan) lebih sejuk lah,” kata Asri.
Saat dirinya mendengar bahwa Ibu Kota akan dipindah ke Kalimantan, Asri merasa sedikit khawatir kampung halamannya akan jadi macet seperti Jakarta.
“Kaget lah, gimana gitu Ibu Kota dipindah-pindah. Entar pohon ditebang semua. Ya lebih nata Jakarta aja dulu lah, enggak usah dipindah-pindah,” Asri menekankan.
Advertisement