Liputan6.com, Jakarta Saat tingkat polusi udara begitu tinggi, seperti Jakarta yang pada pagi hari tanggal 25 Juni 2019, nilai air quality index (AQI) mencapai angka 240 menurut aplikasi AirVisual, penggunaan masker diperlukan.
Jika ingin mendapatkan perlindungan dari paparan partikel polusi udara, maka masker N95 bisa menjadi pilihan yang ideal. Masker ini mampu menangkal polutan berbahaya polusi udara.
Baca Juga
“Gunakan masker, apabila keluar rumah saat kualitas udara tidak sehat. Masker yang ideal adalah dengan tipe N95 yang efektif menangkal partikel PM2.5 hingga 95 persen. Ini karena masker dilengkapi dengan lapisan penyaring khusus,” terang dokter spesialis paru dan pernapasan konsultan paru kerja dan lingkungan, Feni Fitriani Taufik sesuai keterangan tertulis kepada Health Liputan6.com, Jumat (9/8/2019).
Advertisement
Penggunaan masker N95 agar terlindungi dari partikel polusi udara harus benar dan tidak boleh ada kebocoran. Cara ini memberikan fungsi perlindungan secara optimal. Pemasangan masker yang rapat bisa membuat penggunanya merasa tidak nyaman.
Simak Video Menarik Berikut Ini:
Cara Pemasangan Masker N95
Melansir laman Environmental Health and Safety, Eastern Washington University, Ministry of Health Singapore menuliskan cara penggunaan masker N95 yang tepat dan benar.
1. Cuci tangan dengan bersih sebelum memasang masker N95.
2. Pilihlah masker N95 sesuai yang diinginkan. Variasi masker tergantung bentuk, model, dan ukurannya (anak-anak sampai dewasa).
3. Pegang masker N95 pada bagian luar. Posisikan masker menutupi hidung, mulut, dan dagu.
4. Masukkan tali bagian bawah terlebih dahulu lalu tali bagian atas sehingga masker terpasang sempurna.
5. Tekan sedikit bagian pinggir atas masker dan sekelilingnya yang terpasang di hidung. Cara ini menguatkan masker rapat menutupi hidung dan mulut.
6. Anda baru bisa menarik dan mengembuskan napas.
Advertisement
Lama Waktu Penggunaan Masker N95
Berdasarkan laporan Kementerian Kesehatan RI, penggunaan masker N95 mempunyai keterbatasan berupa ketidaknyamanan penggunanya dan durasi pemasangan terbatas, yaitu maksimal hanya 8 jam (disposable).
Setelah lebih dari 8 jam, masker N95 harus diganti yang baru. Alasannya masker ini sudah tidak mampu lagi menangkal partikel polutan yang halus seperti dikutip dari laman Kementerian Kesehatan.
Penggunaan masker N95 pun direkomendasikan pada kondisi seseorang yang harus berada di luar ruangan saat kondisi asap cukup pekat dan paparan polusi udara yang tinggi.