Liputan6.com, Jakarta - Calon Paskibraka Nasional 2019 asal Nusa Tenggara Timur (NTT), Noval Ramadhan Mandaka mengaku paling rindu masakan ibunya saat menjalani pendidikan dan pelatihan pasukan pengibar bendera pusaka. Menurutnya, tidak ada makanan di dunia ini yang bisa menandingi masakan ibunda tercinta.
“Masakan ibu paling enak sedunia, Kak. Tiap hari suka masakin nasi goreng buat saya sebelum berangkat ke sekolah, nyiapin susu gitu. Saya kangen itu,” kata Noval kepada Diary Paskibraka Liputan6.com di PP-PON Cibubur, Jakarta Timur, Sabtu, 10 Juli 2019.
Baca Juga
“Ibu pintar sekali masak, kalau bapak saya juga pintar masak. Satu keluarga senang masak,” Noval melanjutkan.
Advertisement
Noval pun paling rindu dengan masakan rendang dan ayam opor. Selama menjalani Diklat Paskibraka Nasional 2019, dia sering terbayang akan cita rasa masakan ibunya yang khas.
Lucunya, meski kedua orang pintar memasak, cowok dengan tinggi 180 cm ini justru tidak begitu bisa memasak. Dia mengaku, hal ini lantaran dia lebih sering menghabiskan makanan ketimbang membuatnya.
“Saya bisa masak dikit, hehe, masak mie aja, Kak,” ujarnya bercanda.
Noval juga menganggap masakan ibunya sukses membuat dia cepat menambah tinggi badan. Selain karena banyak berolahraga sepak bola dan karate, masakan ibu yang sedap membuatnya lahap makan.
Calon Paskibrka Nasional 2019 ini pun memiliki badan paling tinggi di keluarganya.
“Orangtua saya sih tingginya pas-pasan. Pokoknya pas lah, yang paling tinggi saya. Dulu saya paling kecil, setelah saya melihat foto-foto pas saya masih SD, TK, itu saya pendek, cuma sampai sepinggang mereka. Sekarang saya lebih tinggi dari mereka. Bayangkan,” katanya.
Saksikan Video Menarik Terkait Paskibraka Nasional
Senang Perang Logat dengan Teman Sekamar
Noval juga pribadi yang senang bersenda gurau. Dia cepat berteman dengan kawan-kawan calon Paskibraka Nasional 2019 lainnya.
Cowok yang bercita-cita masuk TNI Angkatan Darat ini pun sering ‘berperang’ logat dengan teman sekamarnya, Mochammad Devano Faris Estiawan dari Jawa Timur.
“Orangnya kocak, lucu Kak. Sering bercanda kayak usil-usil gitu, Kak. Dia sering ngomong logat-logat Jawa, saya sering logat daerah saya. Kayak peperangan gitu,” Noval bercerita.
Noval mengaku, dirinya sangat senang bisa bertemu dengan teman dari berbagai provinsi. Sebab, setiap orang memiliki cerita dan logat bicara yang unik. Apalagi teman-temannya dari Papua.
“Seru Kak, apalagi yang paling lucu itu dari Papua Kak. Dia sering kayak lucu, Kak. Dia punya logat itu kayak, apakah, tidakkah. Lucu sekali kalau orang Papua,” katanya.
Advertisement
Ingin Sampaikan Pesan Khusus untuk Jokowi
Tidak ketinggalan, Noval ternyata juga ingin menyampaikan pesan khusus untuk Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). Dia sangat bersemangat untuk bisa bertugas di Istana karena menjadi bagian dari Paskibraka memang sudah mimpinya sejak dulu.
“Misal-misalnya, Pak Jokowi (tanya) kamu dari mana, (saya jawab) siap dari Nusa Tenggara Timur. Terus saya jawab lagi, siap dapat salam dari bapak dan mama saya, kepala sekolah saya, warga Nusa Tenggara Timur khususnya Kabupaten Ende. Siap, terima kasih. Jangan lupa main-main ke Flores, karena di sana banyak tempat wisata,” katanya.
“Saya dari Kabupaten Ende, Kak. Ende Flores. Tempat yang Bapak Presiden pertama kita merenungkan lima butir pertama Pancasila,” Noval menambahkan.
Kemudian, Noval berharap kedua orangtuanya di kampung halaman juga selalu mendoakannya. Karena badannya yang tinggi, dia ingin bisa tampil di barisan paling depan.
“Bapak dan mama tidak usah hiraukan saya, semoga saya bisa menjalankan tugas negara ini dengan baik dan selamat,” kata Noval.
“Saya ingin tampil paling depan Kak, kita harus pede, jangan kalah sama yang lain. Yang lain bisa, kita gak bisa, gimana,” dia mengakhiri.