Sukses

Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

Verifikasi UmurStop di Sini

Bikin Bergidik, Ini Cara Hentikan Ejakulasi Tak Terkendali di Era Victoria

Cara hentikan ejakulasi tak terkendali di era Victoria membuat mata akan terkejut.

Liputan6.com, Jakarta Cara menghentikan ejakulasi tak terkendali di era Victoria akan membuat terkejut. Di masa itu, ejakulasi tak terkendali lebih banyak terjadi pada pria yang terlalu banyak masturbasi. Perangkat untuk menghentikan masturbasi pun diciptakan, yang mana lebih dibilang dengan penyiksaan penis.

Bagi pria yang hidup di era Victoria, tatkala Anda mengalami kecemasan, lekas marah atau kehilangan kepercayaan diri, kunjungan ke dokter mungkin menimbulkan serangkaian pertanyaan memalukan tentang kehidupan cinta dan seksual.

Pengakuan pria yang jujur atas ejakulasi tak terkendali karena terlalu banyak masturbasi mengarahkan dokter memberikan diagsnosis spermatorrhoea (ejakulasi yang tak terkendali).

"Selanjutnya, dokter mungkin bersikeras agar Anda membeli perangkat anti-masturbasi seperti "jugum penis" yang berbentuk cincin logam bergerigi. Perangkat ini melekat pada pangkal penis dengan sekrup. Tujuan penggunaan untuk menghentikan ejakulasi yang tidak diinginkan," jelas sejarawan John Woolf, dilansir dari News, Minggu (11/8/2019).

Di era Victoria pada abat ke-19, masturbasi dianggap sebagai ancaman serius bagi kesehatan mental dan fisik. Perangkat yang diciptakan 139 tahun lalu, penis jugum dirancang menghentikan mimpi basah. Cara kerjanya jika Anda mengalami ereksi dan ejakulasi dalam tidur, maka perangkat ini akan menyebabkan Anda sangat kesakitan sehingga akan membangunkan Anda dari tidur.

Saksikan Video Menarik Berikut Ini:

2 dari 4 halaman

Masturbasi Dianggap Habiskan Energi

Di mata para dokter zaman Victoria, hanya ada satu cara untuk menghentikan spermatorrhoea, yakni para pria perlu berhenti bermasturbasi. Masturbasi untuk pria selalu memiliki sejarah yang sulit, dipenuhi rasa malu. Masturbasi dipandang sebagai kejahatan utama karena dokter mengira ejakulasi, yang berujung pada orgasme menghabiskan energi pria.

Pria yang sudah menikah di zaman itu pun diperingatkan dokter untuk membatasi jumlah seks yang dilakukan. Bagi pria yang belum menikah, didesak menghindari seks sama sekali, termasuk masturbasi.

“(Pada zaman Victoria) Masturbasi dapat menyebabkan gangguan mental dan fisik serta kegilaan. Ini adalah masalah medis dan moral, yang berakar pada abad ke-18 setelah penerbitan dua risalah: Omania or the Heinous Sin of Self-Pollution dan Onanism’ oleh dokter Prancis Samuel Tissot," ujar Woolf, spesialis sejarah Victoria.

“Ketakutan akan masturbasi meresap ke dalam buku teks medis, panduan pernikahan, dan nasihat tentang moral dan perilaku. Tetapi ini tidak berarti bahwa orang-orang menghindari masturbasi. Saya menemukan beberapa dokumen yang sarat dengan pornografi pada waktu itu."

3 dari 4 halaman

Gejala Spermatorrhoea

Dokter Victoria, Albert Haye, yang menulis The Science of Life, menggambarkan spermatorrhoea sebagai “penyakit paling mengerikan, menyiksa, dan mematikan.' Menurut Woolf, spermatorrhoea pada awalnya diciptakan oleh dokter Prancis Claude-Francoise Lallemard untuk menggambarkan kehilangan mani yang tidak disengaja biasanya karena mimpi basah.

“Spermatorrhoea diyakini sebagai kondisi medis serius yang menyebabkan wajah memerah, menangis, sesak napas, dan sensitif. Masturbasi adalah penyebab utama, yang bisa mengakibatkan impotensi (gangguan ereksi). Spermatorrhoea adalah diagnosis penyakit populer antara tahun 1830-an dan 1860-an.

Ejakulasi dipandang sebagai disfungsi seksual. Ini karena air mani dipandang sebagai panas vital seorang pria. Spermatorrhoea diyakini menyebabkan efek tubuh yang menakutkan. Gejala-gejalanya, menurut dokter John Skelton, termasuk hilangnya kepercayaan diri seseorang, gelisah, kehilangan martabat, tidak menyenangkan, dan agak munafik.

Obat utama untuk spermatorrhoea adalah berpantang. Salah satu cara terbaik untuk mencapainya dengan menggunakan alat anti-masturbasi. Selain itu, ada juga beberapa alat lain untuk menghentikan masturbasi dari John Skelton, sebagai berikut:

4 dari 4 halaman

Perangkat Hentikan Masturbasi

1. Stephenson turs spermatik

Dibuat pada tahun 1876, ini adalah perangkat yang melekat pada penis melalui kantong yang kemudian diikat ke kaki. Ada upgrade dari rangka yang termasuk lapisan runcing baja untuk menghentikan ereksi.

Cincin urethal empat titik

Cincin ini diciptakan untuk menimbulkan rasa sakit sebanyak mungkin segera setelah seorang pria ereksi. Mirip dengan penis jugum, tetapi dikatakan lebih menyakitkan karena paku baja empat.

2. Perangkat Bowen

Cara lain menghentikan mimpi basah dengan perangkat Bowen. Perangkat ini terdiri dari topi penis dari logam yang dipasang pada kabel kecil untuk dijepit ke rambut kemaluan. Jika pria mengalami ereksi, maka alat itu akan menarik rambut kemaluan sehingga menyebabkannya nyeri.

Perangkat Bowen dipatenkan pada tahun 1889. Alat Bowen punya koneksi ditarik cukup kencang untuk menarik rambut kemaluan. Efeknya untuk membangunkan Anda, yang diaktifkan untuk mencegah atau mengontrol ejakulasi.