Sukses

Kenali 5 Tanda Pasangan Sudah Lakukan Kekerasan Emosional

Memang dia tidak pernah melakukan tindakan kasar fisik tapi posesif dan minta diutamakan? Awas, itu tanda pacar lakukan kekerasan emosional

Liputan6.com, Jakarta Tindakan kekerasan tidak hanya secara fisik tapi juga emosional. Sayangnya, hal ini kerap tidak disadari.

Menurut psikolog Gail Saltz kekerasan emosional adalah bentuk menyakiti orang lain dengan tujuan mengendalikan orang lain. Bentuk kekerasan ini memang tidak meninggalkan memar atau bekas luka pada tubuh Anda.

Saltz juga menjelaskan beberapa tanda yang dapat dijadikan peringatan bahwa pasangan Anda kasar secara emosional. Berikut ini lima tanda seperti yang telah dilansir dari laman Health, Selasa (13/8/2019).

1. Mereka selalu ingin tahu keberadaan Anda

Tanda awal, dia senantiasa memantau diri Anda secara obsesif. Bahkan tidak jarang datang ke tempat kerja atau lokasi Anda berada tanpa pemberitahuan terlebih dahulu. Dia juga membatasi diri Anda untuk berteman dengan siapa saja.

"Contohnya adalah pasangan yang menciptakan jarak dalam persahabatan Anda. Dia juga kerap kecemburuan dan tidak suka waktu yang Anda habiskan bersama sahabat bahkan keluarga," jelas dokter Saltz.

Tidak hanya itu, mereka juga bersikeras untuk meinta Anda melaporkan keberadaan Anda secara teratur, dan jika Anda tidak memberi kabar kepadanya maka Ia akan marah.

 

2 dari 3 halaman

2. Tiba-Tiba Baik, Tiba-Tiba Jahat

Pasangan Anda yang kasar secara emosional dapat melakukan kontrol terhadap diri korbannya dengan merusak harga diri mereka. Dia dapat melontarkan kata-kata yang meremehkan pasangan baik itu dalam segi penampilan atau hal lain.

Dia juga dapat membuat perubahan secara mendadak setelah merendahkan atau berbuat menyakitkan. Perubahan tersebut dapat terjadi ketika mungkin merasa kehilangan Anda. Dia akan melontarkan kata-kata yang manis disertai dengan permintaa maaf.

3. Selalu bertengkar

Pada pasangan yang kerap melakukan kekerasan secara emosional, dia kerap mengajak bertengkar tapi harus dia yang menang tak mau mengalah.  

"Jika setiap perselisihan berakhir dengan pasangan Anda menang itu tanda hubungan yang tidak baik," jelas seorang dosen kedokteran dari Feinberg School of Medicine, Northwestern University, Lori Ann Post.

 

3 dari 3 halaman

4. Anda Takut Berbicara dengan Dia

Anda mungkin merasa takut untuk mengemukakan topik serius kepadanya karena takut dia marah. Alhasil, banyak yang harus disimpan sendiri. 

Jika hal tersebut terjadi hendaknya bicarakan secara terbuka kepada pasangan Anda. Hal itu tidak hanya untuk membantu kesehatan mental Anda, tetapi juga keberlangsungan hubungan dengan pasangan.

5. Dirinya adalah prioritas Anda

Menurut Saltz mereka yang kerap melakukan tindakan kasar secara emosional harus menjadi pusat perhatian Anda setiap saat. Membuat Anda lama kelamaan akan larut dengan hubungan yang tidak sehat dengannya sehingga sulit untuk keluar dari perangkapnya.

 

Penulis : Eflien Anggelien