Liputan6.com, Jakarta - Calon Paskibraka Nasional 2019 dari Sulawesi Barat, Wisko Pralistra, sempat merasa berat meninggalkan orangtuanya di kampung halaman. Khususnya sang ibu tercinta.
Dia, mengatakan, lantaran sejak kecil dia yang selalu membantu ibunya mengerjakan pekerjaan rumah tangga.
“Ya suka bantuin ibu cuci piring, masak, jagain adik. Sekarang adik sudah umur lima tahun, selisih 11 tahun,” kata Wisko kepada Diary Paskibraka Liputan6.com di PP-PON Cibubur, Jakarta Timur, 4 Agustus 2019.
Advertisement
“Kepikirannya sih pengin sama-sama terus dengan mereka, bantuin ibu. Kalau enggak ada aku, engga ada yang bantuin ibu,” kata cowok dengan tinggi 180 cm ini melanjutkan.
Wisko mengatakan bahwa tidak ada hal yang paling dia rindukan selama menjalani pendidikan dan pelatihan (Diklat) Paskibraka Nasional 2019 kecuali keluarganya.
Sebab, ini untuk pertama kalinya Wisko pergi jauh meninggalkan mereka. Apalagi sampai ke Jakarta.
Ayahnya adalah seorang supir truk, sedangkan ibunya menjadi sukarelawan di dinas sosial. Wisko yang juga bercita-cita masuk Akademi Kepolisian (Akpol) ini berharap bisa membanggakan kedua tuanya sebagai Paskibraka Nasional 2019.
“Terima kasih ibu telah merawat Wisko dari kecil sampai besar begini. Pesan untuk ayah, tetap semangat kerja. Suatu saat nanti Wisko akan gantikan ayah sebagai tulang punggung keluarga,” katanya.