Sukses

Calon Paskibraka Nasional 2019 dari Jabar Paling Dekat dengan Kakak Perempuannya

Paskibraka Nasional 2019 Rangga Wirabrata Mahardika mengaku paling sayang dengan kakak perempuannya.

Liputan6.com, Jakarta - Calon Paskibraka Nasional 2019 dari Jawa Barat, Rangga Wirabrata Mahardika mengaku paling dekat dengan kakak perempuannya yang umurnya beda satu tahun.

Cowok ganteng penggila olahraga ini mengatakan bahwa dia selalu menghabiskan setiap waktu luangnya dengan sang kakak.

Bagi Rangga, sang kakak merupakan sosok teman curhat paling setia, dan orang yang paling mendukung keputusannya ikut Paskibraka 2019.

Ngobrol, nonton, makan bareng, semuanya. Banyak yang bilang kayak pacaran gitu,” kata Rangga kepada Diary Paskibraka Liputan6.com di PP-PON Cibubur, Jakarta Timur.

“Masuk Paskibraka permintaan kakak juga. Kakak pengin banget aku jadi Paskibraka Nasional 2019 karena katanya cocok aja,” Rangga melanjutkan.

Rangga yang juga bercita-cita masuk Akademi Kepolisian (Akpol) ini bercerita, dulunya dia tidak akur dengan sang kakak. Namun, seiring berjalannya waktu, mereka lelah bertengkar dan berusaha untuk berbaikan.

Siapa sangka, dia justru mendapatkan sosok sahabat terdekat di diri kakaknya. Paskibraka Nasional 2019 yang berdampingan dengan Fara El Diba ini pun merasa sedih lantaran tak dapat menghadiri ulang tahun ke-17 kakaknya.

“Pas aku dikarantina, kakak ngerayain ulang tahun yang ke-17, ya harapannya kakak bisa lebih dewasa lagi, bisa lebih nyanyangin adiknya, orangtua, bisa jaga kondisi kesehatan yang penting,” kata dia.

“Pastinya sedih tid bisa dateng, kakak juga sedih aku enggak bisa datang padahal itu acara penting, 17 tahunnya kakak. Tapi untungnya kakak bisa ngerti,” Rangga menambahkan.

 

Saksikan Video Menarik Terkait Paskibraka Nasional

2 dari 2 halaman

Sengaja Masuk Sekolah Asrama Agar Tidak Malas

Saat ini, Rangga tengah menempuh pendidikan di SMA Presiden, Bekasi, Jawa Barat Dia bercerita bahwa dirinya memang sengaja masuk sekolah asrama agar tidak lagi menjadi malas. Apalagi cita-citanya untuk masuk Akpol mengharuskannya menjadi pribadi yang rajin.

“Pas SMP aku orangnya pemalas. Sedangkan cita-cita aku Akpol, kayak berbanding terbalik. Akpol tuh harus rajin, harus pintar, makanya aku daftar asrama,” kata Rangga.

“Masuk asrama biar enggak malas. Soalnya dulu SMP jam 9 pagi baru berangkat. Kalau di asrama boro-boro kan, setengah lima udah bangun,” Rangga menambahkan.

Cita-cita itu yang membuat Paskibraka Nasional 2019 ini jadi paling suka pelajaran Sosiologi. Rangga menilai bahwa ilmu dalam Akpol paling banyak berurusan dengan ilmu kemasyarakatan seperti Sosiologi.

Selain itu, Rangga juga mengaku bahwa ayahnya adalah orang yang menginspirasi dia masuk Akpol.

“Kebetulan udah jalur keluarga, udah dari uyut, kakek, papa, Insyallah aku nerusin,” kata.

Kemudian, berada jauh di asrama tidak berarti membuatnya jauh dari sang kakak.

“Setiap malam aku selalu luangin waktu buat video call sama kakak. Setiap dua minggu sekali pulang ke rumah, langsung jalan sama kakak,” katanya.