Liputan6.com, Jakarta Riset Tumbuhan Obat dan Jamu (Ristoja) Badan Litbangkes Kementerian Kesehatan melakukan berbagai penelitian terkait potensi tanaman obat tertentu untuk digunakan pengobatan tumor/kanker. Ristoja membangun database pengetahuan etnofarmakologi, ramuan obat tradisional, dan tumbuhan obat di Indonesia.
Kepala Balai Besar Tanaman Obat dan Obat Tradisional Tawangmangu, Akhmad Saikhu membeberkan tanaman obat apa saja yang bisa dimanfaatkan obat kanker.
Advertisement
"Ristoja yang dilakukan pada tahun 2017 menemukan, tanaman obat yang berpotensi untuk mengatasi kanker. Tercatat ada 223 ramuan kanker, yang terdiri atas 244 tumbuhan obat," jelas Saikhu, sebagaimana dikutip dari laman Sehat Negeriku Kementerian Kesehatan, Minggu (18/8/2019).
Ada sepuluh jenis tanaman obat yang paling banyak dimanfaatkan untuk pengobatan tumor/kanker temuan Ristoja 2017, sebagai berikut:
1. Curcuma longa L.
2. Annona muricata L.
3. Zingiber officinale Roscoe,
4. Areca catechu L.
5. Allium cepa L.
6. Allium sativum L.
7. Callicarpa longifolia Lam.
8. Mimosa pudica L.
9. Alstonia scholaris (L.) R. Br.
10. Blumea balsamifera (L.) DC.
Simak Video Menarik Berikut Ini:
Ramuan Obat Kanker Lain
Pada tahun 2015, Ristoja mendapatkan informasi tumbuhan obat yang digunakan dalam ramuan untuk pengobatan tumor/kanker, yaitu:
1. Curcuma longa L.
2. Annona muricata L.
3. Morinda citrifolia L.
4. Piper betle L.
5. Andrographis paniculata (Burm.f.) Nees
6. Scurrula ferruginea (Jack) Danser
7. Curcuma zanthorrhiza Roxb
8. Scurrula atropurpurea (Blume) Danser.
Sebelumnya, lanjut Saikhu, pada tahun 2012, Ristoja berhasil menginventarisasi sebanyak 506 ramuan jamu untuk pengobatan tumor/kanker yang menggunakan tumbuhan obat tertentu.
"Sebagai contoh tumbuhan malapari di Bengkulu yang memiliki nama latin Pongamia pinnata dan alang-alang (Imperata cylindrica (L.)Raeusch.) di Sulawesi Tengah maupun samama (Anthocephalus chinensis (Lam.) Rich.ex Walp.) di Maluku Utara," lanjutnya.
Analisis lanjut hasil Ristoja terhadap formula jamu untuk tumor/kanker, pada tahun 2018 dilakukan skrining in-vitro terhadap tanaman obat maupun formula jamu yang dimanfaatkan untuk tumor dan antikanker.
Dari hasil pengujian terhadap beberapa sel kanker (sel kanker payudara, sel kanker kolon, dan sel kanker serviks) diketahui bahwa ada beberapa tanaman yang berpotensi untuk dikembangkan sebagai obat antikanker, antara lain Mikania micrantha Kunth, Leucas lavandulifolia Sm., Callicarpa longifolia Lam., Calophyllum inophyllum L., Tetracera scandens (L.) Merr., dan akar batu/aikabasa (Cucurbitaceae).
Advertisement