Sukses

Lakukan 3 Hal Ini Saat Anak Demam

Berikut beberapa hal yang perlu ibu dan ayah lakukan saat anak demam.

Liputan6.com, Jakarta Hati orangtua mana yang tak sedih kalau anak demam yakni ketika suhu tubuh di atas 38 derajat Celsius. Kadang, orangtua sudah panik jika begini.

Memantau suhu tubuh anak saat dirasa demam memang sangat penting. Jika demam mencapai 40 bahkan 41 derajat Celsius, maka harus bersiap-siap ke dokter. Terutama jika anak memiliki riwayat kejang saat demam.

Ada tiga hal penting yang harus diketahui ayah ibu saat menghadapi anak demam seperti dilansir Emedicine, yakni:

1. Buat si Kecil Nyaman

Saat demam di suhu 38 derajat, anak akan merasa sangat tidak nyaman. Saat tidur menjadi gelisah, selalu minta digendong, menangis, rewel dan sangat sulit untuk tenang. Hal ini sangat dimaklumi karena tubuhnya sangat tidak nyaman.Hal yang bisa dilakukan adalah membuatnya nyaman dengan memakaikan pakaian berbahan lembut.

Biasanya anak akan merasa lengket, gerah dan penuh keringat. Bisa dimandikan atau dilap dengan air hangat tapi jangan terlalu lama. Mengompresnya dengan air biasa juga bisa dilakukan.Jika demam naik turun dan anak tak kunjung tenang, bisa berikan obat pereda nyeri seperti parasetamol sirup. Sesuaikan dosisnya dengan berat badan anak agar efektif.

 

Saksikan juga video menarik berikut ini:

2 dari 2 halaman

2. Penuhi cairan

Jangan sampai anak mengalami dehidrasi saat demam. Pasalnya, tubuh akan kehilangan banyak cairan saat tubuh mengalami demam.

Selalu berikan air putih, bisa juga air putih biasa, jus atau mungkin susu. Buah kaya air seperti melon dan semangka juga bisa diberikan.

3. Monitor gejala

Perhatikan perubahan gejala atau perilaku anak. Jika tertidur dan tak kunjung bangun, harus waspada. Anak bisa saja kehilangan kesadaran. Hati-hati juga saat suhu demam meningkat, risiko kejang bisa saja terjadi. Pantau selalu suhu dan gejala yang muncul.

Jika memang dirasa kondisi anak semakin memburuk, bawa ke dokter dan jelaskan apa saja gejala yang muncul, obat yang sudah diberikan dan hal yang sudah dilakukan. Hal ini akan sangat membantu dokter menegakkan diagnosis.

 

Penulis: Mutia Nugraheni/Dream.co.id